INSIDENSI, INTENSITAS SERANGAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conopomorpha cramerella) DAN SURVEI TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PETANI DALAM MENGENDALIKAN HAMA PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) = INCIDENCE, INTENSITY OF ATTACKS OF COCOA FRUIT BORRERS (Conopomorpha cramerella) AND KNOWLEDGE LEVEL SURVEY AND FARMERS' SKILLS IN PEST CONTROL COCOA PLANT (Theobroma cacao L.)


Abdal, A. (2023) INSIDENSI, INTENSITAS SERANGAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conopomorpha cramerella) DAN SURVEI TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PETANI DALAM MENGENDALIKAN HAMA PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) = INCIDENCE, INTENSITY OF ATTACKS OF COCOA FRUIT BORRERS (Conopomorpha cramerella) AND KNOWLEDGE LEVEL SURVEY AND FARMERS' SKILLS IN PEST CONTROL COCOA PLANT (Theobroma cacao L.). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011171551_skripsi_24-02-2023 COVER1.jpg

Download (349kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011171551_skripsi_24-02-2023 BAB 1-2.pdf

Download (812kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011171551_skripsi_24-02-2023 DP.pdf

Download (228kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011171551_skripsi_24-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 March 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Tingginya serangan hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramella) (PBK) disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah rendahnya pengetahuan petani dalam mengendalian hama dan penyakit yang mengakibatkan turunnya hasil produksi biji kakao. Dalam menjaga kestabilan perekonomian negara, salah satu hasil perkebunan yang potensial dan terkenal dengan hasil olahannya yaitu kakao. Sebagian besar devisa negara juga berasal dari industri pengelolaan kakao, hal ini bisa dibuktikan dengan tercapainya nilai ekspor kakao pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengendalian hama utama pada tanaman kakao di Kecamatan Baebunta, kabupaten Luwu Utara. Metode pada peneilitian yaitu survei petani dan menggunakan dua parameter pengamatan yaitu insidensi serangan hama PBK dan intensitas serangan hama PBK. Hasil dari penelitian menunjukkan insidensi serangan hama tertinggi terdapat pada klon BB (Buntu Batu) dengan jumlah rata-rata 58,62%, sedangkan insidensi serangan hama PBK terendah terdapat pada klon M45 dengan jumlah rata-rata 12,24%. Intensitas serangan hama PBK tertinggi terdapat pada klone BB dengan jumlah rata-rata sebanyak 51,33% dan dinyatakan dengan skala kerusakan tergolong serangan sedang, sedangkan intensitas serangan hama PBK terendah terdapat pada klon M45 dengan jumlah rata-rata sebanyak 12,24% dan dinyatakan dengan skala kerusakan tergolong serangan ringan. Tingkat pengetahuan petani terhadap gejala serangan OPT di Kecamatan Baebunta yang tidak mengetahui gejala serangan hama sebanyak 75% dan petani yang mengetahui gejala serangan OPT lebih rendah yaitu sebanyak 25%. Sedangkan, tingkat pengetahuan dalam kesesuaian penggunaan dosis, petani yang menggunakan pestisida tidak sesuai dengan dosis sebanyak 62% dan petani yang menggunakan sesuai dosis sebanyak 38%. Keterampilan yang diterapkan oleh petani untuk mengendalian hama PBK di Kecamatan Baebunta menerapkan metode pangkas sebanyak 40%, petani yang menerapkan sanitasi seabanyak 30%, sedangkan petani yang menerapkan penyemprotan sebayak 30%. Selain itu, petani menggunakan pestisida sintetik (kimia) sebanyak 97%, dengan melakukan berbagai metode baru yaitu penyemprotan, kuas/oles, serta penyemprotan dan kuas. petani yang menerapkan pengendalian secara mekanik sebanyak 3%.

Kata Kunci: Klon M45, klon BB, insidensi serangan dan intensitas serangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: M45 clones, BB clones, attack incidence and attack intensity
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Mar 2023 02:52
Last Modified: 21 Mar 2023 02:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25760

Actions (login required)

View Item
View Item