PENENTUAN PARAMETER MUTU NON-SPESIFIK EKSTRAK RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.) DARI KABUPATEN JENEPONTO SEBAGAI KANDIDAT BAHAN BAKU OBAT TRADISIONAL

Rambut jagung (Stigma maydis) adalah kepala putik dari buah tanaman jagung segar. Mengandung senyawa flavonoid, seperti maysin, apigmaysin, 3’-methoxymaysine, dan ax-4”-OH-maysin. Rambut jagung memiliki khasiat sebagai antidepresan, antihiperlipidemia, antiinflamasi, antidiabetik, dan antioksidan. Rambut jagung memiliki banyak khasiat, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan baku obat tradisional. Bahan baku obat tradisional harus memenuhi persyaratan mutu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter non-spesifik dari ekstrak rambut jagung asal Kabupaten Jeneponto, sebagai salah satu parameter dalam persyaratan mutu bahan baku obat tradisional. Pada penelitian ini dilakukan proses ekstraksi metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Kemudian dilakukan uji kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar air, bobot jenis, dan kadar susut pengeringan simplisia. Berdasarkan hasil penelitian parameter non-spesifik ekstrak rambut jagung menunjukkan bahwa, nilai kadar abu total ekstrak rambut jagung adalah 0,172%, kadar abu tidak larut asam sebanyak 0,026%, kadar air sebanyak 0,150%, bobot jenis ekstrak yakni 0,636 g/mL, dan susut pengeringan simplisia yakni 0,128%. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak rambut jagung asal Kabupaten Jeneponto yang dibuat pada penelitian ini sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam FHI terkait parameter non-spesifik.