ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PT BERUA JAYA SEJAHTERA UTAMA PADA KEGIATAN PENANAMAN REHABILITASI DAS IPPKH PT VALE INDONESIA TBK, DI DESA URENG, KEC. PALAKKA, KAB. BONE, PROVINSI SULAWESI SELATAN

Lahan kritis merupakan suatu kondisi lahan yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara kemampuan lahan sehingga mengakibatkan kerusakan lahan secara fisik, kimia maupun biologi. Luasnya lahan kritis yang ada di Indonesia memerlukan upaya pemulihan lahan, salah satunya di Desa Ureng, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, sehingga daya dukung produktivitas tenaga kerja sangat dibutuhkan. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui produktifitas tenaga kerja dan faktor yang mempengaruhi tingkat prodktifitas tenaga kerja terhadap PT. berua Jaya Sejatera Utama. Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan dari sumber data primer yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari lapangan, yang diperoleh dengan cara pengamatan, survei dan wawancara atau memberi daftar pertanyaan yang berupa kuesioner mengenai, dan produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan memiliki kategori sedang sebesar 72,9% (35 responden) dan kategori tinggi sebesar 14,6% (7 responden) sedangkan untuk kategori rendah sebesr 12.5% (6 responden). Berdasarkan Hasil perhitungan produktivitas tenaga kerja diperoleh 80,62, artinya setiap tenaga kerja mampu menanam 80 sampai 81 bibit setiap harinya. Sedangkan Faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja yaitu lokasi penanaman yang curam, lokasi penanaman yang berbatu, jarak lokasi yang ditempuh, lokasi perkebunan milik masyarakat yang terdapat didalam lokasi pekerjaan, sebagian lokasi yang termasuk dalam lokasi pemukiman.