PERBEDAAN DISKOLORISASI RESTORASI RESIN KOMPOSIT PADA PERENDAMAN LARUTAN TEH HITAM DAN TEH HIJAU


SURATMAN, SURATMAN (2013) PERBEDAAN DISKOLORISASI RESTORASI RESIN KOMPOSIT PADA PERENDAMAN LARUTAN TEH HITAM DAN TEH HIJAU. Skripsi thesis, Uniniversitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
--suratman-5320-1-14-surat-n.pdf

Download (836kB)

Abstract (Abstrak)

Resin komposit merupakan suatu bahan tumpatan yang memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan bahan tumpatan lainnya, hal ini dikarenakan tumpatan resin komposit
memiliki kekuatan mekanik dan sifat estetik yang bagus. Resin komposit memiliki beberapa
sifat antara lain kekuatan fleksural, modulus elastisitas yang mempengaruhi ketahanan terhadap
perubahan bentuk, kekuatan ikat dengan struktur gigi, serta ketahanan aus sedangkan sifat
fisiknya antara lain pengerutan polimerisasi, compressive strength, absorbsi warna sebagai
akibat kontaminasi berbagai sumber zat berwarna. Perubahan warna pada resin komposit setelah
penumpatan dapat terjadi karena faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik yang
dapat mempengaruhi perubahan warna adalah komposisi resin matriks dan ukuran partikel
filler.19 Faktor ekstrinsik yang dapat menyebabkan diskolorisasi pewarnaan oleh karena adanya
absorbsi zat warna dari tembakau, bahan kumur, pengaruh sinar ultraviolet, makanan dan
minuman.
Minuman yang dapat menyebabkan diskolorisasi pewarnaan salah satunya ialah teh. Teh
atau Camellia Sinnensis merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan kini telah ditanam di lebih
30 negara, teh juga merupakan minuman yang banyak dikonsumsi di dunia setelah air. Terdapat
banyak komponen aktif yang terkandung dalam daun teh yang mempunyai hubungan erat
terhadap kesehatan manusia. Komponen aktif yang terkandung dalam teh, baik yang volatil
maupun yang nonvolatil antara lain: polifenol (10-25%), methylxanthines, asam amino, peptida,
tannic acids (9-20%), vitamin c (150 - 250 mg%), vitamin e (25-70 mg%), vitamin k (300-500
iu/g) , karoten (13-20%), kalium (1795 mg%), magnesium (192 mg%), mangan (300-600
ug/ml), fluor (0,1-4,2 mg/l), zink (5,4 mg%), selenium (1,0-1,8 ppm%), tembaga (0,01 mg%),
besi (33 mg%), kalsium (7 mg%), kafein (45-50 mg%). Jenis teh yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia ialah teh hijau dan teh hitam. Teh hijau dan teh hitam mengandung zat
warna (klorofil) dalam daun sekitar 0,019 % dari berat kering daun teh dan juga zat karotenoid
(zat warna jingga) dalam daun teh yang dapat menentukan aroma teh.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perbedaan diskolorisasi permukaan
restorasi resin komposit yang direndam larutan teh hitam dan teh hijau. Jenis penelitian ini ialah
eksperimental laboratorium. Objek penelitian ialah resin komposit berbentuk tablet dengan
ukuran diameter 6 mm dan tebal 3 mm dipolimerisasi dengan light curing LED selama 40 detik,
kemudian direndam dalam larutan teh hitam, teh hijau, & aquades masing-masing dalam vial
plastik. Larutan perendam diganti setiap hari sekali selama 1 minggu. Pengukuran perubahan
warna dilakukan menggunakan kamera dan diukur menggunakan program Adobe Photoshop®.
Penilaian sampel diukur menggunakan sistem CIELab dengan nilai L*,a*,b*. Data yang
diperoleh pada teh hitam menunjukkan nilai sebelum perendaman 48,20 turun menjadi 27,50
pada saat setelah dilakukan perendaman dan pada teh hijau menunjukkan nilai sebelum
8
perendaman 47,80 turun menjadi 33,70 pada saat setelah perendaman. Hasil ini menunjukkan
warna resin komposit sebelum perendaman yakni warna mendekati putih berubah menjadi
sedikit berwarna hitam setelah dilakukannya perendaman. Uji ANOVA menunjukkan bahwa ada
perbedaan perubahan warna yang signifikan antara perendaman pada teh hitam, teh hijau dan
aquades, sedangkan uji post hoct test menunjukkan nilai perbedaan rata – rata teh hitam dengan
teh hijau yaitu 3.99 yang berarti teh hitam lebih mempengaruhi perubahan warna dibandingkan
dengan teh hijau. Penelitian ini menunjukkan semua bahan restorasi resin komposit yang diuji
mengalami perubahan warna setelah direndam dalam larutan uji teh hitam dan teh hijau. Dapat
disimpulkan bahwa teh hitam lebih dominan dalam mempengaruhi perubahan warna resin
komposit dibandingkan teh hijau.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Resin komposit, teh hitam dan teh hijau, diskolorisasi
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 16 Mar 2023 08:22
Last Modified: 16 Mar 2023 08:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25705

Actions (login required)

View Item
View Item