PENCANTUMAN WAKTU KEHADIRAN ANTARA PENGHADAP DI DALAM AKTA YANG TIDAK SESUAI DENGAN FAKTA MEMPENGARUHI KEOTENTIKAN AKTA NOTARIS ATAU AKTA PPAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami keabsahan
akta, tanggung jawab Notaris/PPAT apabila ada penghadap atau para
penghadap yang mempermasalahkan akta dan perlindungan hukum bagi
penghadap atau para penghadap terhadap akta yang dibuat oleh
Notaris/PPAT yang tidak sesuai dengan fakta kehadirannya.
Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat socio legal
research, yang memandang hukum dari luar sebagai gejala sosial semata�mata dan mengaitkannya dengan masalah-masalah sosial, di dalam
penelitian hukum yang diteliti adalah kondisi hukum secara intrinsik, yaitu
hukum sebagai sistem nilai dan hukum sebagai norma sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada saat pihak atau para
pihak datang ke Notaris agar tindakan atau perbuatannya diformulasikan ke
dalam akta otentik sesuai dengan kewenangan Notaris, dan kemudian
Notaris membuatkan akta atas permintaan atau keinginan pihak atau para,
maka telah terjadi hubungan hukum dan bahwa akta yang dibuatnya itu
berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya, 2) notaris
menjamin kepastian waktu pembuatan akta yang dibuatnya itu dan notarislah
yang harus bertanggungjawab bila mana ada persoalan dikemudian hari
terhadap keotentikan akta yang dibuatnya itu dimana waktu
penandatangananya tidak sesuai, dan 3) Notaris wajib menjamin kepastian
waktu menghadap yang tercantum atau disebutkan pada bagian awal akta
notaris, sebagai bukti bahwa para pihak menghadap dan menandatangani
akta pada waktu yang telah disebutkan dalam akta sesuai prosedur
pembuatan akta telah dilakukan sesuai dengan UUJN sehingga akta memiliki
kekuatan pembuktian yang sempurna.