PENGGUNAAN HEATSINK TEMBAGA SEBAGAI PENGKONDENSASI AIR PADA ATMOSPHERIC WATER GENERATOR BERBASIS THERMOELECTRIC COOLER


Abdullah, Aswin Ashar (2023) PENGGUNAAN HEATSINK TEMBAGA SEBAGAI PENGKONDENSASI AIR PADA ATMOSPHERIC WATER GENERATOR BERBASIS THERMOELECTRIC COOLER. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D021181026_skripsi_23-02-2023 COVER1.jpg

Download (245kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D021181026_skripsi_23-02-2023 DP.pdf

Download (72kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D021181026_skripsi_23-02-2023 BAB 1-2.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D021181026_skripsi_23-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Indonesia diprediksi akan mengalami krisis ketersediaan air bersih pada tahun 2040. Hal tersebut didasarkan oleh peningkatan pemakaian air bersih selama beberapa tahun terakhir, dan diproyeksi akan terus meningkat seiring berkembangnya populasi di Indonesia namun tidak diimbangi dengan ketersediaan air bersih.Salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan adalah udara lingkungan (Udara Atmosfer).
Atmosfer menyimpan sejumlah air yang berbentuk uap air yang ditandai dengan kelembaban relatif atmosfer Indonesia berkisar antara 70 hingga 90 %. Maka diperlukan alat untuk memanfaatkan hal tersebut, maka penelitian dilakukan dengan tujuan membuat alat Atmospheric Water Generator (AWB berbasis Thermoelectric Cooler dengan menggunakan material Tembaga sebagai tempat udara terkondensasi.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Data dikumpulkan dengan melakukan berbagai percobaan dengan berbagai variasi jumlah kipas pada Heatsink-pipe dan penggunaan kipas Inlet. Penelitian juga dilakukan pada berbagai kondisi lingkungan seperti Laboratorium, Pemukiman, dan Pesisir Pantai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kipas pada Heatsink-pipe dan penggunaan kipas Inlet berpengaruh pada produksi air, AWG dengan menggunakan Double Fan AWG mampu menghasilkan air 2 ml/h, AWG dengan Single Fan mampu menghasilkan air 1,5 ml/h, dan AWG dengan menggunakan Inlet mampu menghasilkan air 2 ml/h (Double Fan), AWG tanpa menggunakan Inlet menghasilkan air 1 ml/h. Dengan hasil penelitian tersebut, AWG mampu menghasilkan air hingga 4,5 ml/jam dengan effisiensi 3,873 % pada kondisi lingkungan pesisir pantai(RH 81,099 %) yang menandakan bahwa AWG mampu menjadi alat untuk membantu memanfaatkan Atmosfer sebagai sumber air alternatif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Thermoelectric Cooler, Atmospheric Water Generator, Heatsink Tembaga
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 13 Mar 2023 05:48
Last Modified: 13 Mar 2023 05:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25675

Actions (login required)

View Item
View Item