Ananda, Putri Wulandari Resky (2023) PENGARUH KONSENTRASI ETIL SELULOSA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN PROFIL PELEPASAN ITRACONAZOLE DARI SISTEM IN SITU FILM FORMING = EFFECT OF ETHYL CELLULOSE CONCENTRATION ON PHYSICAL CHARACTERISTICS AND PROFILE OF ITRACONAZOLE RELEASE FROM IN SITU FILM FORMING SYSTEMS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011191066_skripsi_14-02-2023 cover1.png
Download (93kB) | Preview
N011191066_skripsi_14-02-2023 1-2.pdf
Download (761kB)
N011191066_skripsi_14-02-2023 dp.pdf
Download (387kB)
N011191066_skripsi_14-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 March 2025.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
PUTRI WULANDARI RESKY ANANDA. Pengaruh konsentrasi etil selulosa terhadap karakteristik fisik dan profil pelepasan itraconazol dari sistem in situ film forming (dibimbing oleh Andi Dian Permana dan Latifah Rahman)
Infeksi jamur merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis jamur termasuk kelompok jamur patogen. Itraconazol (ITZ) merupakan antijamur golongan triazol yang bekerja pada sitokrom P450 yang digunakan untuk penanganan penyakit ini. Namun, penggunaan ITZ secara oral memiliki bioavailabilitas yang rendah dan efek samping yang tinggi. Untuk itu, perlu diformulasikan dalam bentuk sistem in situ film forming yang dapat meningkatkan bioavailabilitas obat, memiliki waktu kontak yang lebih lama pada area infeksi, efek samping yang rendah dan mengontrol pelepasan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi etil selulosa sebagai polimer dalam formulasi in situ film forming terhadap karakteristik fisik dan profil pelepasan itraconazol. Formula in situ film forming dibuat menggunakan etil selulosa dengan 5 varian konsentrasi yaitu F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%), F4 (20%), dan F5 (25%). Evaluasi 5 formula in situ film forming yang dilakukan meliputi uji viskositas, uji waktu pengeringan, uji bioadhesive, uji permeasi secara ex vivo dan uji retensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi 5 konsentrasi etil selulosa mampu mempengaruhi karakteristik fisik formula, viskositas, waktu pengeringan, bioadhesive, serta profil pelepasan ITZ. Formula terbaik yang dihasilkan adalah F5 (25%) yang memiliki viskositas yang paling tinggi, memiliki waktu pengeringan paling rendah, kekuatan bioadhesive tertinggi dan jumlah ITZ teretensi yaitu F5 (25%) dan jumlah ITZ terpermeasi tertinggi yaitu F1 (5%). Berdasarkan analisis statistika, perbandingan konsentrasi etil selulosa menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik fisik dan profil pelepasan itraconazole dari sistem in situ film forming dilihat dari pengujian viskositas, waktu pengeringan, bioadhesive, permeasi dan retensi. Sebagai kesimpulan, formula yang terbaik dari 5 formula adalah F2 dengan konsentrasi etil selulosa 10% yang memiliki jumlah retensi 117 ± 0,94 µg dan jumlah permeasi sebesar 14,68 ± 0,94 mg dalam waktu 24 jam.
Kata kunci : itraconazol, in situ film forming, etil selulosa
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | itraconazole, in situ film forming, ethyl cellulose |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 13 Mar 2023 03:40 |
Last Modified: | 13 Mar 2023 03:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25663 |