Isolasi Actinomycetes dari Tanah di Kawasan Karst Bantimurung Sebagai Penghasil Senyawa Antijamur = Isolation of Actinomycetes From Soil in Bantimurung Karst Area As Producing Antifungal Compounds

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi metabolit sekunder Actinomycetes yang berasal dari tanah gua di kawasan karst Bantimurung sebagai sumber penghasil senyawa antijamur. Isolasi dilakukan dengan menggunakan hasil pengenceran sampel tanah Karst yang disebarkan pada medium SNA (Starch Nitrate Agar). Isolat murni Actinomycetes dilanjutkan dengan uji antagonis kemudian isolat aktif difermentasi selama 13 hari dalam medium M1. Hasil fermentasi diekstraksi dengan etil asetat:air (1:1 v/v) kemudian diuji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi cakram terhadap Candida albicans dan Aspergillus niger yang dilanjutkan uji KLT dan skrining fitokimia. Sebanyak 8 isolat Actinomycetes yang diperoleh memiliki aktivitas antijamur terhadap C. albicans, 2 isolat Actinomycetes (kode B11 dan B17) menunjukkan aktivitas terbaik pada uji antagonis. Ekstrak etil asetat hasil fermentasi kedua isolat mampu menghambat pertumbuhan C. albicans. Sedangkan, pada A. niger didapatkan aktivitas antijamur dari ekstrak etil asetat B11 pada konsentrasi 2,5%. Ekstrak etil asetat hasil fermentasi isolat Actinomycetes B11 dan B17 diduga mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, dan flavonoid serta mengandung senyawa flavonoid pada ekstrak air. Hasil mikroskopik pada isolat Actinomycetes B11 diduga merupakan genus Nocardia dan isolat Actinomycetes B17 diduga merupakan genus Streptomyces. Isolat Actinomycetes dari tanah karst bantimurung disimpulkan memiliki potensi sebagai penghasil senyawa antijamur.

Keywords : tanah, karst bantimurung, Actinomycetes, antijamur.