Analisis Sewa Lahan Penyadapan Getah Pinus Di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa = Analysis of Pine Sap Tapping Land Lease in Erelembang Village, Tombolopao District, Gowa Regency

Sumber kekayaan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia salah satunya adalah lahan. Hampir setiap aktivitas manusia selalu melibatkan penggunaan lahan dan dikarenakan aktivitas manusia semakin bertambah dengan cepat, sehingga lahan menjadi sumber daya yang langka. Nilai dari pemanfaatan lahan akan diselesaikan dengan analisis land rent. Sewa lahan (Land rent) adalah suatu konsep dari teori ekonomi mengenai sumberdaya lahan yang dijelaskan sebagai nilai yang lebih dari hasil pemanfaatan yang diperoleh atas biaya yang telah dikeluarkan dalam mengelola suatu sumberdaya lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan penyadapan getah pinus serta mengetahui nilai sewa lahan (Land Rent) Penyadapan Getah Pinus Di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa dengan menggunakan metode analisis sewa lahan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil yang di dapatkan bahwa penyadapan getah pinus di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa menggunakan metode Koakan, dengan menggunakan alat kedukul kemudian dilakukan pemasangan talang dan mangkok sadap. Total penerimaan penyadapan getah pinus sebesar Rp 1.422.642.000/tahun dengan rata-rata Rp 38.976.493/ha/tahun. Sedangkan biaya penyadapan getah pinus sebesar Rp 241.120.000/tahun dengan rata-rata Rp 6.606.027/ha/tahun. Dengan menganalisis nilai sewa lahan penyadapan getah pinus di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao, rata-rata nilai sewa lahan keseluruhan responden sebesar Rp 38.844.558/ha/tahun. Nilai sewa lahan perusahaan sebesar Rp 13.700.776/ha/tahun.

Keywords : Getah Pinus, Penerimaan, Penyadapan, Sewa Lahan.