ANALISIS PASAR KREDIT SEKTOR PERTANIAN (Indonesia 2006 - 2012)


. MUBARAK, AHMAD SAMHAN S (2014) ANALISIS PASAR KREDIT SEKTOR PERTANIAN (Indonesia 2006 - 2012). Skripsi thesis, Uniniversitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
--ahmadsamha-5332-1-14-ahmad-6.pdf

Download (315kB)

Abstract (Abstrak)

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1). Untuk menganalisis, mengidentifikasi dan mengukur pengaruh Rasio Produk Domestik Bruto
(PDB), Kurs,Inflasi, Suku Bunga Kredit,modal dan Non Performing Loan
terhadap jumlah Kredit pada Sektor Pertanian di Indonesia. 2).Untuk
mengetahui pengaruh dari faktor permintaan maupun faktor penawaran
terhadap fenomena ketidakseimbangan jumlah kredit pada sektor
pertanian.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang
diperoleh dari Bank Indonesia dan Biro Pusat Statistik (BPS), dimana
hampir seluruh data keuangan diperoleh dari Bank Indonesia. Pemilihan
periode 2006 – 2012 di ambil dengan pertimbangan bahwa periode ini,
perekonomian Indonesia telah masuk pada tahap perkembangan dan
pemulihan pasca krisis dan cenderung membaik dari tahun ke tahun.
Namun begitu, membaiknya perekonomian ini justru menyebabkan sektor
pertanian kurang diperhatikan. Oleh karena itu cukup menarik untuk
mengkaji lebih dalam perkembangan sektor pertanian dalam hal ini
masalah perkreditan pada periode yang telah disebutkan di atas.. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data
kuartal mulai dari kuartal I (Maret) Tahun 2006 sampai dengan kuartal IV
(Desember) Tahun 2012 dengan lokasi penelitian adalah wilayah Indonesia
secara keseluruhan. Data yang diperoleh dari Bank Indonesia antara lain,
posisi kredit Bank Umum sektor pertanian, nilai tengah kurs Rupiah
terhadap US Dollar, suku bunga kredit modal kerja dan suku bunga kredit
investasi Bank Umum dan tingkat inflasi. Adapun data yang diperoleh dari
Biro Pusat Statistik adalah data PDB sektor pertanian.
Dari keseluruhan analisis mengenai pengaruh faktor penentu
jumlah kredit sektor pertanian di Indonesia, hasil yang diperoleh
adalah: 1). Rasio PDB, inflasi dan NPL tidak berpengaruh signifikan
terhadap jumlah kredit sektor pertanian.2). Suku bunga dan modal
perbankan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah kredit
pada sektor pertanian.3). Kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap
jumlah kredit sektor pertanian. Hasil diatas menunjukkan perbankan
dalam menjalankan fungsi intermediasinya selalu terfokus pada sektor
yang di anggap beresiko rendah serta menganggap sektor pertanian
merupakan salah satu sektor yang dianggap beresiko tinggi dan
memiliki tingkat asymmetric information yang tinggi pula karna
berkaitan dengan faktor alam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Analisis, Pasar kredit, Sektor Pertanian
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 09 Mar 2023 07:25
Last Modified: 09 Mar 2023 07:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25598

Actions (login required)

View Item
View Item