ANALISIS PENDAPATAN PETANI AGROSILVOPASTURA DI DESA BUTTU BATU KECAMATAN ENREKANG KABUPATEN ENREKANG = Analysis Of The Income Of Agrosilvopasture in Buttu Batu Village, Enrekang District, Enrekang Regency

Agrosilvopastura merupakan sistem pengelolaan lahan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat adanya alih fungsi lahan yang erat kaitanya dengan optimalisasi penggunaan lahan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi petani. Pendapatan merupakan indikator ekonomi petani agrosilvopastura karena besarnya pendapatan akan menentukan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan agrosilvopastura, struktur dan komposisi jenis penyususn agrosilvopastura serta mengetahui pedapatan petani pada pola agrosilvopastura di Desa Buttu Batu, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 32 orang yang tentukan berdasarkan kriteria luas lahan <1 ha, 1-2 ha, 2-3 ha dan >3 ha. Hasil penelitian menujukkan bahwa pengelolaan agrosilvopastura yang diterapkan oleh petani di Desa Buttu Batu meliputi persiapan lahan, penyiapan benih dan bibit, penanaman, pemeliharan, pemanenan dan pemasaran adalah relatif sama untuk semua responden. Komposisi jenis tanaman penyusun agrosilvopastura terdiri atas komponen pertanian yang didominasi oleh Kakao (Theobroma cacao), jenis komponen kehutanan didominasi tanaman Jati (Tectona grandis), sedangkan jenis ternak terdiri dari sapi dan kambing. Rata-rata pendapatan petani terbesar pada sistem agrosilvopastura diperoleh pada kriteria luas lahan 1-2 ha sebesar Rp14.054.420,-ha/tahun, sedangkan rata-rata pendapatan petani terendah diperoleh pada luas lahan <1 ha yaitu sebesar Rp5.346.815,-/ha/tahun.

Kata kunci: Agrosilvopastura, Pengelolaan Agrosilvopastura, Struktur dan Jenis Komposisi, Pendapatan Petani