KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN SAFETY BEHAVIOR SEBAGAI INTERVENING PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATU KAPUR MILIK PT. SEMEN TONASA (STUDI KASUS PADA KUARI TAMBANG BATU KAPUR PT. SEMEN TONASA)

HARIYONO GUNAWAN, Kompetensi karyawan terhadap kinerja karyawan dengan safety behavior sebagai intervening pada kegiatan penambangan batu kapur milik PT. Semen Tonasa (dibimbing oleh idayanti Nursyamsi dan Hj. Nurdjanah Hamid)

PT. Semen Tonasa mengemban visi menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia yang efisien dan berwawasan lingkungan, sehingga perusahaan selalu berupaya menjaga efetivitas kerja tanpa mengesampingkan aspek keselamatan kerja bagi karyawannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan pada kegiatan pertambangan batu kapur milik PT. Semen Tonasa dengan safety behavior sebagai intervening. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan metode untuk mengkaji teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variable penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi atau analisis dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian. Metode pengambilan sampel dilakukan secara parsial berdasarkan teori Slovin meliputi seluruh tahapan kegiatan penambangan batu kapur terdiri dari Mine Development, Drilling, Blasting, Mining Service, Loading dan Hauling. Metode analisis menggunakan bantuan software smartpls meliputi pengujian outer model uji validitas dan reabilitas, serta pengujian inner model yang terdiri dari analisis variant (R2) atau uji determinasi, path coefisien dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable kompetensi mempengaruhi secara langsung dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun, hubungan kinerja secara tidak langsung melalui safety behavior berpengaruh positif tidak signifikan. Berdasarkan nilai r-Square pada penelitian menunjukkan bahwa kompetensi mampu menjelaskan variable konstrak kinerja sebesar 62.27% dan sisanya sebesar 37.3% diterangkan oleh konstrak lainnya di luar yang diteliti dalam penelitian ini. Kompetensi mampu menjelaskan konstrak variabilitas konstrak safety behavior sebesar 67.5% dan sisanya sebesar 32.5% diterangkan oleh konstrak lainnya di luar penelitian ini.