KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN RETINOPATI DIABETIK DI INTERNATIONAL SPECIALIST EYE CENTRE (ISEC), MALAYSIA PERIODE SEPTEMBER HINGGA DISEMBER 2013.

Retinopati diabetik merupakan penyebab kebutaan paling sering ditemukan pada
usia dewasa antara 20 sampai 74 tahun. Pasien diabetes memiliki resiko 25 kali lebih
mudah mengalami kebutaan dibanding nondiabetes. Resiko mengalami retinopati
pada pasien diabetes meningkat sejalan dengan lama diabetes. Setelah 20 tahun,
prevalensi retinopati diabetik meningkat menjadi lebih dari 60% dalam berbagai
derajat. Di Amerika Utara, 3,6% pasien diabetes tipe 1 dan 1,6% pasien diabetes tipe
2 mengalami kebutaan total. Di Inggris dan Wales, sekitar 1000 pasien diabetes
tercatat mengalami kebutaan sebagian atau total setiap tahun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien
diabetes melitus dengan retinopati diabetik di International Specialist Eye Centre
(ISEC), Malaysia periode September – Desember 2013. Desain penelitian yang
digunakan adalah cross sectional deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Variabel yang diteliti yaitu umur, jenis kelamin, gula darah sewaktu, tekanan darah
sebagai variabel dependen dan variabel independen yaitu hasil visus dan hasil
funduskopi. Sampel yang diambil adalah semua pasien diabetes melitus yang sudah
mengalami komplikasi retinopati diabetik. Metode pengambilan sampel adalah total
sampling. Pengolahan data menggunakan program Microsoft exel 2007 dan SPSS
versi 17. Penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, dan naskah.
Dari penelitian didapatkan distribusi pasien retinopati diabetik menurut jenis kelamin
dan umur yang terbanyak adalah perempuan sebanyak 27 orang (52.9%) dan
golongan umur 50-59 tahun sebanyak 22 orang (43.1%). Distribusi pasien retinopati
diabetik berdasarkan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah yang terbanyak
adalah GDS>200 mg/dl sebanyak 26 orang (51%) dan hipertensi grade 1 sebanyak
28 orang (58.9%). Distribusi pasien retinopati diabetik berdasarkan hasil visus dan
funduskopi yang terbanyak adalah low vision nyata pada mata kanan (37.3%) dan
low vision nyata dan visus hampir normal pada mata kiri (29.4%) dan Proliferative
Diabetic Retinopathy sebanyak 34 orang (66.7%). Proporsi kasus retinopati diabetik
baik Proliferative Diabetic Retinopathy dan Nonproliferative Diabetic Retinopathymencapai puncak pada golongan umur 50-59 tahun. Dan dari hasil penelitian, tidak
ada proporsi golongan umur tertentu yang menderita visus yang buruk.