Analisis Perubahan Tutupan Lahan Menggunakan Google Earth Engine: Di Wilayah Kerja UPTD KPH Karossa, Provinsi Sulawesi Barat = Analysis of Land Cover Change Using Google Earth Engine: In Working Area of UPTD KPH Karossa, West Sulawesi Province

Perubahan tutupan lahan dapat disebabkan oleh faktor alamiah maupun akibat ulah manusia. Aktifitas masyarakat di wilayah kerja UPTD KPH Karossa berupa praktek illegal logging, pertambangan, serta ekspansi perkebunan kelapa sawit dapat menyebabkan perubahan tutupan lahan. Hadirnya platform Google Earth Engine (GEE) menawarkan berbagai alat untuk memetakan tutupan lahan secara otomatis, sehingga memungkinkan untuk mendeteksi perubahan dari waktu ke waktu. Metode yang digunakan yaitu klasifikasi terbimbing (supervised classification) dengan algoritma Random Forest (RF) yang tersedia di GEE.
Hasil klasifikasi penutupan lahan melalui platform GEE memiliki nilai uji akurasi sesuai dengan standar minimal yang dipersyaratkan, yaitu nilai overall accuracy 0.946 dan kappa 0.902. Sebanyak 14 variabel yang digunakan dalam manjalalankan proses klasifikasi. Hasil identifikasi perubahan tutupan lahan menggambarkan kelas vegetasi pohon berubah menjadi kelas lahan terbuka dan kelas semak belukar, maupun sebaliknya. Hal ini dipengaruhi karena tingginya aktivitas budidaya masyarakat diwilayah kerja UPTD KPH Karossa. Kelas vegetasi pohon mengalami pengurangan luasan terbesar pada periode 2021 – 2022 seluas 1.095,01 ha. Kelas semak belukar mengalami pengurangan luasan terbesar pada periode 2020 – 2021 seluas 1.118,04 ha. Kelas lahan terbuka mengalami penambahan luasan terbesar pada periode 2017 – 2018 seluas 158,64 ha.
Tindaklanjut dari informasi hasil analisis perubahan tutupan lahan yaitu perlu adanya arahan pengendalian berupa pengelolaan kawasan hutan dengan skema perhutanan sosial yang memprioritaskan area lahan terbuka, KPH menyusun kebijakan terkait permasalahan yang mengakibatkan alih fungsi lahan, KPH membuat jadwal kegiatan rutin patroli (Polisi Kehutanan) dan sosialisasi (Penyuluh Kehutanan), serta membuka peluang kerjasama dan atau kolaborasi dengan pihak lain dalam rangka Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

Keywords : Google Earth Engine, UPTD KPH Karossa, Supervised Classification