HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN STATUS GIZI PADA SISWI SMAN 1 WATANSOPPENG TAHUN 2014

Latar Belakang : Selama abad ke-20 ini, rata-rata umur menarche remaja putri
mengalami penurunan. Usia menarche yang lebih dini ini ternyata terkait dengan
beberapa komponen. Perempuan yang telah mengalami menarche akan mengalami
perubahan komposisi tubuh hingga usia remaja terutama komposisi lemak yang
berpengaruh terhadap status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan
usia menarche dengan status gizi pada siswi SMAN 1 Watansoppeng.
Metode : Rancangan penelitian cross sectional study, sampel berjumlah 110 dipilih
dengan stratified random sampling. Status gizi ditentukan melalui perhitungan indeks
massa tubuh. Data usia menarche, aktivitas fisik, kejadian obesitas pada orang tua dan
pendapatan orang tua didapatkan dari kuesioner. Data jumlah konsumsi energi dari
makanan diperoleh melalui Food Frequency Questionnaire. Analisis data
menggunakan uji chi-square.
Hasil : Status gizi yang paling banyak pada siswi adalah gizi kurang yaitu sebanyak
53 orang (48,2%). Usia menarche rata-rata pada subyek yaitu 12,76±1,22 tahun
dengan kategori usia menarche yang paling banyak adalah kategori normal (10-14
tahun) yaitu sebanyak 102 orang (92,7%). Tidak terdapat hubungan usia menarche
(p=0,413), kejadian obesitas pada orang tua (p=0,969), dan pendapatan orang tua
(p=1,00) dengan status gizi siswi. Namun terdapat hubungan jumlah konsumsi energi
dari makanan (p=0,036), dan aktivitas fisik (p=0,047) dengan status gizi siswi.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara usia menarche dengan status gizi
siswi, namun pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara jumlah
konsumsi energi dari makanan dan aktivitas fisik dengan status gizi siswi.