Karakteristik Sosial Demografi yang Mempengaruhi Kontribusi Pendapatan Perempuan Pekerja Sektor Informal di Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2021 = Social Demographic Characteristics Affecting the Income Contribution of Women Informal Sector Workers in Maluku Tengah Regency in 2021

Sektor informal sebagai penampung utama pekerja perempuan memainkan peranan vital karena mampu mendorong kontribusi pekerja perempuan khususnya bagi keluarga dalam populasi rumah tangga kelas menengah ke bawah. Hal ini sangatlah penting dalam memberantas kemiskinan dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Sejak 5 tahun terakhir, partisipasi perempuan bekerja di Kabupaten Maluku Tengah mengalami peningkatan, dimana sekitar 67,34 persen diantaranya terserap pada sektor informal. Peningkatan partisipasi tersebut haruslah diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan perempuan sebagai alternatif penopang ekonomi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik sosial demografi yang memengaruhi kontribusi pendapatan perempuan pekerja sektor informal terhadap pendapatan rumah tangga di Kabupaten Maluku Tengah. Sumber data yang digunakan adalah raw data hasil Sakernas Agustus 2021 dengan sampel sebanyak 222 perempuan pekerja sektor informal. Untuk mendukung hasil analisis data, dilakukan in-depth interview terhadap 12 informan. Berdasarkan karakteristik sosial demografi, pekerja perempuan sektor informal lebih banyak berstatus menikah, bukan KRT, KRT laki-lakinya bekerja, jumlah ART banyak, tinggal di perdesaan, bekerja pada lapangan usaha tersier, dan tidak menggunakan internet untuk kegiatan usahanya. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik biner, pekerja perempuan yang memberi kontribusi tinggi terhadap pendapatan rumah tangga cenderung terjadi pada perempuan pekerja sektor informal dengan karakteristik tidak kawin, cerai hidup, atau cerai mati, berkedudukan sebagai kepala rumahtangga, KRT laki-laki tidak bekerja, jumlah tanggungan besar, bekerja pada lapangan usaha tersier, dan menggunakan internet dalam kegiatan usaha. Sedangkan tempat tinggal tidak berpengaruh terhadap tingkat kontribusi pendapatan perempuan pekerja sektor informal.

Keywords : kontribusi pendapatan, pekerja perempuan, regresi logistik, Sakernas, sektor informal