PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH DENGAN MENGGUNAKAN BIOCHAR TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DAN BAKTERI METANOTROF DI KABUPATEN MOROWALI = INCREASING RICE PRODUCTIVITY USING PALM OIL EMPTY FRUITS BIOCHAR AND METANOTROF BACTERIA IN MOROWALI REGENCY

MARHANI. Peningkatan Produktivitas Padi Sawah Dengan Menggunakan Biochar Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Bakteri Metanotrof di Kabupaten Morowali (dibimbing oleh Yunus Musa, Asmiaty Sahur dan Sartika Laban)

Biochar merupakan karbon aktif yang mengandung unsur hara yang dapat digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas tanah, meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah. Pemberian bakteri metanotrof sebagai agen pemfiksasi nitrogen membantu dalam penyediaan unsur hara N di tanah, Interaksi antara biochar dan mikroba tanah berfungsi, (1) sebagai tempat berlindung mikroba (2) biochar dapat memberikan nutrisi bagi mikroba (3) biochar dapat memperbaiki kualitas tanah. Penelitian bertujuan untuk 1) untuk mengidentifikasi secara morfologi dan fisiologi bakteri metanotrof 2) menganalisis sifat kimia biochar TKKS 3) Mendapatkan interaksi terbaik antara dosis biochar TKKS dan konsentrasi bakteri metanotrof dalam meningkatkan produksi padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Biosains Bioteknologi Reproduksi Tanaman, laboratorium, di Laboratorium kesuburan tanah Universitas Hasanuddin, analisis FTIR di analisis Laborotorium Kimia Organik Unhas dan Desa Lantula Kecamatan Witaponda Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
Penelitian terdiri 3 tahap yaitu 1) Isolasi, seleksi, identifikasi bakteri metanotrof dalam menfikasasi nitrogen 2) analisis suhu dan lama pembakaran biochar TKKS terhadap sifat kimia biochar TKKS sebaga sumber bahan karbon. Hasil penelitian berdasarkan uji reaksi gram terpilih 11 isolat gram negative, uji katalase terpilih 11 isolat positif, uji kemampuan fiksasi nitrogen terpilih 11 isolat, Hasil karakterisasi menunjukkan C organik, Nitrogen dan pH memberikan nilai tertingi pada suhu 200-300 ⁰C dan waktu pembakaran 8 jam. Kandungan P, Ca, Mg tertinggi pada suhu 200-300 ⁰C waktu pembakaran 5 jam, Kandungan K suhu 100-200⁰C waktu 5 jam, dan kandungan Na dan KTK pada suhu 200-300 ⁰C waktu pembakaran 4 jam. Intensitas transmitasi yang dihasilkan oleh spektrum vibrasi hidroksil (O-H) karbonil (C=O), alkana (-CH), aromatic (C=C) dan alkohol (C-O). Interaksi biochar TKKS 4 ton/ha dan bakteri metanotrof 7,5 liter/ha) menunjukkan hasil terbaik terhadap berat per ha dan persentase gabah hampa

Kata kunci: Biochar TKKS, bakteri metanotrof, padi sawah