KARAKTERISTIK MORFOMETRIK IKAN BUNGO, Glossogobius giuris (Buchanan, 1822) DI DANAU TEMPE, KABUPATEN WAJO DAN DANAU SIDENRENG, KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG, SULAWESI SELATAN = Morphometric Characteristics of Tank goby, Glossogobius guris (Buchanan, 1822) in Lake Tempe, Wajo Regency and Sidenreng Lake, Sidenreng Rappang Regency, South Sulawesi

Ikan bungo merupakan salah satu sumber daya ikan air tawar yang berada di
Danau Tempe dan Danau Sidenreng yang memiliki kandungan protein tinggi, harga
yang cukup mahal, serta digemari oleh kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis dan membandingkan karakteristik morfometrik ikan bungo,
Glossogobius giuris (Buchanan, 1822) jantan dan betina yang berada di perairan Danau Tempe, Kabupaten Wajo dan Danau Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu dari bulan September hingga November 2022 dengan lokasi Danau Tempe dan Danau Sidenreng. Jumlah total sampel yang digunakan sebanyak 120 ekor yang terdiri atas 30 ekor ikan bungo jantan dan 30 ekor ikan bungo betina yang berasal dari Danau Tempe serta 30 ekor ikan bungo jantan dan 30 ekor ikan bungo betina yang berasal dari Danau Sidenreng. Data morfometrik yang diperoleh kemudian distandarisasi dan dianalisis menggunakan uji t dan uji diskriminan untuk mengetahui perbedaan karakteristik morfometrik ikan bungo jantan dan ikan bungo betina di kedua danau. Lebih lanjut digunakan analisis stepwise untuk menyeleksi variabel atau karakter morfometrik yang dapat menjadi karakter penciri atau pembeda terhadap seluruh kelompok sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran panjang ikan bungo di Danau Tempe betina (69.00 mm – 141.28 mm) relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan ikan jantan (107.99 mm – 169.00 mm). Sedangkan ukuran panjang ikan bungo di Danau Sidenreng, yakni pada ikan betina berkisar antara 90.27 mm – 169.00 mm dan ikan jantan berkisar antara 98.73 mm – 169.00 mm. Berdasarkan perbandingan morfometrik antarkelompok sampel (pairwise group comparison), keempat kelompok sampel memiliki karakter morfometrik yang berbeda secara signifikan. Dari 33 karakter morfometrik yang digunakan, terdapat tiga karakter yang berbeda secara signifikan. Hasil analisis stepwise yang didapatkan tiga karakter penciri atau pembeda ikan bungo jantan dan betina di kedua danau, yaitu tinggi badan (N3), jarak antara pangkal sirip punggung belakang dengan pangkal sirip dubur depan (N112), dan jarak antara sirip dada kanan dengan sirip perut kanan (N22).

Keywords : Ikan Bungo, Glossogobius giuris, Karakteristik Morfometrik, Danau Tempe,
Danau Sidenreng