GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN RIWAYAT JATUH DI KECAMATAN BARANGKA KABUPATEN MUNA

Latar Belakang: Jatuh merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada usia lanjut akibat
perubahan fungsi organ, penyakit dan lingkungan. Kejadian jatuh dapat mengakibatkan komplikasi
seperti cedera fisik, penurunan mobilitas bahkan kematian. Jatuh juga dapat menyebabkan tekanan
psikologis seperti takut jatuh berulang, hilangnya kemampuan hidup mandiri, dan ketergantungan
yang berdampak pada penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran kualitas hidup lansia dengan riwayat jatuh di Kecamatan Barangka Kabupaten Muna.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan teknik exhausted sampling.
Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 78 orang pada lansia yang memiliki riwayat jatuh dalam setahun terakhir. Data dianalisa
secara univariat dengan perhitungan frekuensi.
Hasil: Penelitian ini diperoleh hasil bahwa lebih dari setengah responden (60,3%) mengalami
jatuh satu kali dalam setahun. Lebih dari setengah responden (51,3%) mengalami cedera. Hampir
setengah responden (43,6%) mengalami jatuh di jalan dan dikebun. Lebih dari setengah responden
(71,8%) mempunyai kualitas hidup yang kurang baik. Hampir setengah responden (46,2%) yang
mengalami jatuh satu kali memiliki kualitas hidup kurang baik, dan hampir setengah responden
(37,2%) yang tidak mengalami cedera memiliki kualitas hidup kurang baik.
Kesimpulan dan saran: Gambaran kualitas hidup lansia dengan riwayat jatuh di Kecamatan
Barangka Kabupaten Muna mempunyai kualitas hidup yang kurang. Oleh karena itu, tenaga
kesehatan perlu untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang memiliki riwayat jatuh, yang dapat
dilakukan melalui rehabilitasi bagi yang cedera dan penyuluhan tentang pencegahan jatuh