KINERJA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT KOTA PAREPARE

Citra organisasi publik di negara berkembang, termasuk Indonesia
dalam melayani kepentingan masyarakat pada umumnya amat buruk jika
dibandingkan dengan organisasi swasta. Karenanya tidaklah mengherankan
kalau organisasi swasta seringkali dijadikan sebagai alternatif pilihan
kebijakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.
Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk menganalisis
bagaimana kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Kota Pare-Pare dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sehari hari secara aktual dalam era
otonomi menggunakan metode penelitian deskriptif menggunakan
Purposive Sampling yaitu metode pemilihan subjek yang ada dalam posisi
terbaik untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.
Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian ditarik kesimpulan
sebagai berikut : (1) Kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Kota Pare-Pare
pada dimensi responsivitas dimana menyangkut kemampuan organisasi
untuk mengenali kebutuhan stakeholder, menyusun agenda dan prioritas
pelayanan, dan mengembangkan program-program pelayanan sesuai
dengan kebutuhan menunjukkan mekanisme pelayanan yang ada telah
diupayakan agar dapat mengenali kebutuhan yang di inginkan oleh para
pengguna jasa cukup responsif terhadap keluhan-keluhan pengguna dari
jasanya yang ditindaklanjuti dalam bentuk program kerja dan kegiatan,
semua komponen yang ada di Bagian Organisasi telah aktiv
melaksanakan monitoring, evaluasi dan sosialisasi mengenai
pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan tatalaksana. (2) Dimensi
responsbilitas yaitu menyangkut pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai
dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan
kebijaksanaan organisasi baik yang implisit atau eksplisit masih rendah
antara lain pada kinerja Bagian Organisasi dalam mencapai visi dan misi
yang belum tercapai secara optimal, bahkan dapat dikatakan masih
rendah, hal ini dilihat dari masih adanya tugas penting yang harus
mengarah pada visi dan misi Kota Pare-Pare (3) Dimensi akuntabilitas
menunjuk pada seberapa besar kebijakan kegiatan Bagian organisasi
konsisten dengan kehendak stakeholder yang dituangkan dalam dokumen
perencanaan sudah cukup baik namun masih perlu dibenahi pada aspek
tenggang waktu lamanya penyelesaian satu permasalahan belum sesuai
dengan yang diharapkan oleh pengguna jasa.