GAYA BAHASA ANDREA HIRATA DALAM DWILOGI PADANG BULAN: KAJIAN STILISTIKA

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mendeskripsikan: (1)
gaya bahasa berdasarkan pilihan leksikal; (2) gaya bahasa berdasarkan
struktur kalimat; dan (3) gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya
makna. Penelitian gaya bahasa tersebut untuk melihat gaya bahasa
sebagai ciri pribadi Andrea Hirata.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan
menggunakan pendekatan stilistika sebagai landasan teori. Pengumpulan
data menggunakan metode simak dan teknik catat. Analisis data
dilakukan dengan analisis mengalir yang terdiri dari tiga alur kegiatan
yang terjadi secara berurutan atau bertahap, yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data disajikan dengan
pemaparan deskriptif terhadap masing-masing data secara fungsional.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) gaya bahasa Andrea Hirata
berdasarkan pilihan leksikal menunjukkan penggunaan bahasa secara
khas. Kekhasannya terlihat pemanfaatan pilihan leksikal yang terdiri atas
kata abstrak dan kata konkret, kata umum dan kata khusus, kata populer
dan kata kajian, kata atau istilah asing, ragam keagamaan, ragam
percakapan , ragam sapaan dan penggunaan unsur bahasa daerah.(2)
Penggunaan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, Andrea Hirata
menggunakan gaya bahasa klimaks, interupsi, dan repetisi (epizeuksis,
tautotes, epistrofa, anafora, dan mesodilopsis). Penggunaan gaya
bahasa-gaya bahasa ini memberikan penegasan pernyataan pengarang.
(3) Penggunaan gaya bahasa berdasarkan ketidaklangsungan makna
meliputi gaya bahasa retoris dan dan gaya bahasa kiasan. Gaya bahasa
retoris yang digunakan Andrea Hirata antara lain polisindenton, koreksio,
pleonasme, hiperbola, dan retoris. Penggunaan perbandingan�perbandingan dan metafora yang tidak biasa menimbulkan kesegaran
dalam cerita. Gaya bahasa kiasan yang digunakan AH antara lain
persamaan, personifikasi, alusio sinekdoke, ironi dan sinisme.
Penggunaan gaya bahasa dalam Dwilogi Padang Bulan sangat
mendukung dalam pendeskripsian latar, penokohan, dan uraian jalannya
cerita.