POLA MAKAN DAN KONSUMSI MAKANAN ULTRA PROSES PADA POPULASI MODERN DAN TRADISIONAL DI SULAWESI SELATAN: ANALISIS STATUS GIZI DAN KOMPOSISI TUBUH = DIETARY PATTERNS AND ULTRA-PROCESSED FOODS CONSUMPTION IN MODERN AND TRADITIONAL POPULATIONS IN SOUTH SULAWESI: ANALYSIS ON NUTRITIONAL STATUS AND BODY COMPOSITION


Handayani, Nevi Dwi (2022) POLA MAKAN DAN KONSUMSI MAKANAN ULTRA PROSES PADA POPULASI MODERN DAN TRADISIONAL DI SULAWESI SELATAN: ANALISIS STATUS GIZI DAN KOMPOSISI TUBUH = DIETARY PATTERNS AND ULTRA-PROCESSED FOODS CONSUMPTION IN MODERN AND TRADITIONAL POPULATIONS IN SOUTH SULAWESI: ANALYSIS ON NUTRITIONAL STATUS AND BODY COMPOSITION. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C175191004_tesis_21-02-2023 COVER1.jpg

Download (304kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C175191004_tesis_21-02-2023 BAB 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C175191004_tesis_21-02-2023 DP.pdf

Download (102kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C175191004_tesis_21-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 February 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pola makan berperan penting dalam munculnya penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi, dan sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pola makan terhadap status gizi dan komposisi tubuh pada kelompok penduduk modern dan tradisional di Kota Makassar dan Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Sebanyak 100 sampel diambil dari orang yang berusia di atas 50 tahun, dimana 50 sampel berasal dari kelompok modern dan 50 sampel dari kelompok tradisional. Untuk mengevaluasi pola makan menggunakan semi-kuantitatif Food Frequency Questionare (SQ-FFQ), dan Food Recall (FR) 24 jam untuk menilai asupan makan. Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang (LP) digunakan untuk menentukan status gizi, sedangkan komposisi tubuh dinilai oleh Tanita BC 730. Menurut scatter plot, semakin tinggi konsumsi energi makanan ultra-olahan, semakin tinggi Hasil IMT, Lingkar Pinggang dan massa lemak, dengan pengaruh masing-masing sebesar 18,4%, 35,3%, dan 13,7%. Semakin tinggi konsumsi energi makanan ultra proses, semakin rendah IMT, Lingkar Pinggang dan Massa Lemak, dengan efek masing-masing sebesar 0,15%, 6,27%, dan 0,61%. Kesimpulannya, pola makan dengan konsumsi makanan ultra proses yang lebih tinggi mempengaruhi peningkatan indeks massa tubuh, lingkar pinggang dan massa lemak, sedangkan pola diet dengan konsumsi serat yang lebih tinggi mempengaruhi penurunan indeks massa tubuh, lingkar pinggang dan massa lemak.

Keywords : pola makan, makanan ultra proses, status gizi, komposisi tubuh

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: pola makan, makanan ultra proses, status gizi, komposisi tubuh
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Gizi Klinik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 02 Mar 2023 01:55
Last Modified: 02 Mar 2023 01:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25358

Actions (login required)

View Item
View Item