Komposisi dan Kelimpahan Jenis Makroalga Halimeda di Perairan Kabupaten Majene

Rumput laut, ganggang atau makroalga merupakan tumbuhan tingkat rendah
yang hidup di dasar laut. Berbeda dengan tumbuhan tingkat tinggi, rumput laut belum
dapat dibedakan antara akar, batang dan daun atau dengan kata lain belum
terdiferensiasi secara sempurna. Halimeda termasuk makroalga chlorophyta yang
tersebar di daerah tropis dan subtropis . Bagian tubuh dari Halimeda akan tampak
seperti kaktus tegak di bawah air dan tersusun atas segmen-segmen yang
terkalsifikasi. Halimeda juga memiliki holdfast yang mampu merekatkan diri pada
substratnya. Kabupaten Majene termasuk salah satu kabupaten yang memiliki daerah
pesisir yang luas dengan karakteristik yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengidentifikasi jenis Halimeda yang ada di perairan Kabupaten Majene, mengetahui
komposisi dan kelimpahan jenis Halimeda, serta melihat pengaruh parameter perairan
terhadap kondisi Halimeda di perairan Kabupaten Majene. Parameter perairan yang
diukur yaitu suhu, salinitas, arus, kekeruhan, jenis sedimen, nitrat, fosfat dan CO2
bebas di perairan. Pengambilan sampel juga menargetkan makroalga Halimeda,
sampel yang telah didapatkan dari lapangan diidentifikasi secara morfologi dan
anatomi dengan bantuan buku identifikasi. Hasil pengamatan di tiga titik pengambilan,
terdapat tujuh jenis Halimeda yaitu H.borneensis, H.macroloba, H.opuntia, H.stuposa,
H.discoidea, H.gigas dan H. simulans. Dari hasil perhitungan komposisi jenis di daerah
Palipi dan Sendana didominasi oleh H.macroloba, sedangkan pantai Dato didominasi
oleh H.opuntia. Nilai hasil perhitungan kelimpahan tertinggi di Daerah Palipi sebesar
183 ind/m2 , Sendana sebesar 97 ind/m2 dan pantai Dato sebesar 49 ind/m2. Dari hasil
analisis PCA diketahui Palipi dicirikan dengan parameter DO dan fosfat, Sendana
dicirikan dengan ph dan salinitas, Sedangkan pantai Dato dicirikan oleh kondisi
substrat.