Studi Ekologi Ikan Terumbu Karang Target pada Daerah Restorasi Terumbu Karang di Pulau Bontosua Kepulauan Spermode

Ikan terumbu karang target merupakan salah satu komponen penyusun dalam ekosistem terumbu karang yang memiliki nilai ekonomis. Kepulauan Spermonde memiliki keanekaragaman jenis ikan terumbu karang yang bervariasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekologi ikan terumbu karang target yang meliputi komposisi jenis, kelimpahan, indeks ekologi, tutupan dasar terumbu karang serta hubungan antara kelimpahan ikan terumbu karang target dengan tutupan terumbu karang di Pulau Bontosua, Kepulauan Spermonde. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November 2022. Pengambilan data dilakukan pada daerah transplantasi (stasiun 1), daerah perlindungan laut (Stasiun 2), dan terumbu karang alami (stasiun 3). Metode pengambilan data ikan terumbu karang target menggunakan Underwater Visual Census dengan luas pengamatan 250 m2 sebanyak 3 kali ulangan, sedangkan untuk data kondisi tutupan terumbu karang menggunakan metode Line Intercept Transect. Keterkaitan antara kelimpahan ikan terumbu karang target dengan tutupan terumbu karang dilakukan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Komposisi jenis ikan yang ditemukan pada stasiun penelitian terdiri atas 54, dimana Caesio cuning mendominasi di seluruh stasiun pengamatan. Kelimpahan tertinggi ikan terumbu karang target di temukan pada Stasiun 2 sebanyak 174 ind/250m2. Hasil analisis menunjukkan kelimpahan ikan termasuk kategori melimpah. Indeks keanekaragaman ikan terumbu karang target termasuk kategori sedang hingga tinggi, indeks keseragaman termasuk stabil, sedangkan indeks dominansi termasuk kategori rendah, yang menunjukkan tidak terdapat jenis ikan yang mendominasi. Kondisi terumbu karang berada dalam kategori baik hingga sangat baik, dengan ditemukannya bentuk pertumbuhan yang mendominasi yaitu Coral Massive dan Acropora Branhcing. Keterkaitan antara kelimpahan ikan terumbu karang target dengan tutupan karang hidup dan karang mati menunjukkan hubungan yang sangat lemah antara keduanya, berarti bahwa semakin tinggi atau rendahnya persentase tutupan terumbu karang tidak mempengaruhi banyak atau sedikitnya kelimpahan ikan terumbu karang target. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor di luar dari cakupan penelitian ini.