Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Pada Masa Pandemi di Kecamatan Wolio Kota Baubau

Cakupan imunisasi di masa pandemi mengalami penurunan, seperti imunisasi difteri, pertusis dan tetanus (DPT3) serta campak dan rubella (MR1) berkurang lebih dari 35% pada bulan Mei 2020 sedangkan untuk data cakupan OPV4 (Oral Polio Vaccine) menunjukkan bahwa di bulan April mengalami penurunan paling besar bila dibandingkan pada tahun 2019 yakni sebesar 46,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi pada masa pandemi COVID-19 di Kecamatan Wolio, Kota Baubau.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang membawa anak untuk imunisasi yaitu 169 orang dengan jumlah sampel 117 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental sampling. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah status imunisasi bayi hampir semua adalah lengkap (97,4%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pendidikan terakhir ibu (p=0,009), dan pengetahuan ibu (p= 0,041) memiliki hubungan dengan status imunisasi bayi. Variabel kesadaran (p=1,000), kecemasan (p=0,485), sarana prasarana (p=1,000), dan dukungan keluarga (p=0,124) tidak memiliki hubungan dengan status imunisasi bayi.
Pemerintah diharapkan bisa meningkatkan kembali minat ibu untuk memenuhi imunisasi dasar anak setelah terjadinya penurunan cakupan imunisasi disaat pandemi COVID-19 memiliki kasus yang tinggi, terutama di wilayah pemukiman dengan memperbanyak promosi pentingnya imunisasi pada anak meski terjadi pandemi.