HUBUNGAN INSENTIF DAN KEPEMIMPINAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEMANEN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan yang
signifikan antara insentif dengan produktivitas kerja pemanen tandan buah
segar kelapa sawit, (2) hubungan yang signifikan antara kepemimpinan
dengan produktivitas kerja pemanen tandan buah segar kelapa sawit, dan
(3) faktor yang paling berhubungan dengan produktivitas kerja pemanen
tandan buah segar kelapa sawit.
Penelitian dilakukan di PTPN XIV (Persero), Unit PKS Luwu I
Burau, Desa Lagego, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur pada
bulan Pebruari sampai April 2012. Penelitian ini menggunakan metode
survey explanatory. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
wawancara, kuesioner dan kajian pustaka. Sampel yang diambil sebanyak
100 orang pemanen dengan status karyawan tetap unit kebun sawit. Data
dianalisis dengan uji Chi-Square (χ2
) dan korelasi Spearman (rs).
Hasil penelitian menunjukan (1) Terdapat hubungan yang signifikan
antara insentif dengan produktivitas kerja pemanen tandan buah segar
kelapa sawit yang diindikasikan dengan uji signifikansi χ2. (2) terdapat
hubungan yang signifikan antara kepemimpinan dengan produktivitas
kerja pemanen Tandan Buah Segar kelapa sawit yang diindikasikan
dengan uji signifikansi χ2
. (3) Faktor Insentif memiliki hubungan yang
mendekati sempurna dengan produktivitas kerja dimana nilai r = 0,904.
Artinya, jika Insentif meningkat, maka nilai produktivitas kerja semakin
tinggi bila dibandingkan dengan faktor kepemimpinan yang memiliki
hubungan sangat kuat dengan produktivitas kerja dengan nilai r = 0,757.
Artinya, jika kepemimpinan semakin bagus, maka nilai produktivitas kerja
juga semakin tinggi. Kinerja dari subsistem penyediaan input/saprodi dan
subsistem produksi/budidaya cukup berarti dalam mendukung
meningkatkan produktivitas kerja pemanen.