Survei Entomologi Tempat Perkembangbiakan Utama Nyamuk Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar


Amboi, Wahyulan (2022) Survei Entomologi Tempat Perkembangbiakan Utama Nyamuk Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011181340_skripsi_01-09-2022 cover1.jpg

Download (221kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011181340_skripsi_01-09-2022 dapus.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011181340_skripsi_01-09-2022 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011181340_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan oleh gigitan nyamuk dari genus Aedes sp, terutama yang berasal dari vektor Aedes aegypti. Keberadaan vektor DBD sangat ditentukan oleh keberadaan tempat perkembangbiakan nyamuk. Siklus hidup nyamuk dapat berlangsung secara normal apabila tempat perkembangbiakannya optimal, sehingga semakin banyak jumlah tempat perkembangbiakan nyamuk maka semakin besar pula populasi nyamuk. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat kepadatan dan tempat perkembangbiakan utama nyamuk Aedes aegypti di kelurahan Antang Kota Makassar.
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Antang Kota Makassar pada bulan Mei sampai Juni 2022 dengan sampel sebanyak 100 rumah dengan metode sistematik random sampling. Survei dilakukan pada tempat penampungan air dengan cara pengambilan semua jentik dan pupa yang ditemukan, kemudian dibawa ke Laboratorium Entomologi-Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin untuk diidentifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai HI 43%, CI 12% , BI 87% dengan nilai rata-rata DF=6 artinya tingkat kepadatan tinggi. Nilai ABJ 57%, dan nilai PI 73%. Jenis tempat perkembangbiakan yang paling banyak ditemukan positif jentik yaitu ember sebesar 60,9%. Letak tempat perkembangbiakan yang paling banyak ditemukan positif jentik berada dalam rumah sebesar 57%. Volume air tempat perkembangbiakan yang banyak ditemukan positif jentik adalah >20-100 liter sebesar 49,4%. Kelimpahan pupa yang paling banyak dihasilkan yaitu pada bak mandi sebesar 27,1%.
Disarankan kepada masyarakat Kelurahan Antang agar memperhatikan kondisi tempat penampungan air terutama pada tempat perkembangbiakan utama nyamuk Aedes aegypti seperti bak mandi. Bagi instansi kesehatan agar melakukan pengendalian yang terfokus pada wadah yang menjadi tempat perkembangbiakan utama nyamuk Aedes aegypti

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: DBD, Aedes aegypti, Pupa, Tingkat Kepadatan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 22 Feb 2023 01:35
Last Modified: 22 Feb 2023 01:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25240

Actions (login required)

View Item
View Item