FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MALILI

Kelelahan kerja merupakan salah satu faktor yang beriringan dengan penurunan kinerja dan produktivitas para pekerja. Selain itu, efek lainnya menurunnya kinerja dan meningkatnya kemungkinan kesalahan pekerja selama bekerja. Guru merupakan salah satu kelompok pekerja yang memiliki risiko mengalami kelelahan kerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan umur, jenis kelamin, karakteristik siswa, status gizi, masa kerja, lama kerja, beban kerja fisik dan beban kerja mental dengan kelelahan kerja pada guru SD Negeri di Kecamatan Malili.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah 267 guru SD Negeri di Kecamatan Malili dengan jumlah sampel 100 guru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Data hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara karakteristik siswa (p=0,007), status gizi (p=0,003), masa kerja (p=0,001), lama kerja (p=0,032), beban kerja fisik (p=0,031), dan beban kerja mental (p=0,000) dengan kelelahan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Malili. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak ada hubungan antara umur (p=0,69) dan jenis kelamin (p=0,160) dengan kelelahan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Malili. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara karakteristik siswa, status gizi, masa kerja, lama kerja, beban kerja fisik dan beban kerja mental dengan kelelahan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Malili. Sedangkan, umur dan jenis kelamin tidak ada hubungan dengan kelelahan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Malili.
Disarankan kepada guru untuk lebih memperhatikan waktu untuk istirahat atau jeda saat merasakan indikasi kelelahan karena posisi kerja yang berdiri secara lama dan karena performansi yang tinggi pada siswa. Untuk mengurangi beban kerja serta aktivitas setelah mengajar yang berlebihan agar dapat mengatur waktu istirahat dengan baik.