SEBARAN SEDIMEN PADA EKOSISTEM LAMUN DI PULAU LAELAE = DISTRIBUTION OF SEDIMENTS IN SEAGRASS ECOSYSTEMS IN LAELAE ISLAND

Sedimen adalah hasil dari proses pengendapan di alam, Sebaran sedimen, khususnya sedimen di laut, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keberadaan ekosistem lamun. Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan laut dangkal. Semua lamun adalah tumbuhan berbiji satu (monokotil) yang mempunyai akar, rimpang (rhizoma), daun, bunga dan buah seperti halnya dengan tumbuhan berpembuluh yang tumbuh di darat. Pulau Laelae merupakan salah satu pulau yang berada diantara gugusan pulau di Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar. dengan sumber sedimen dari laut maupun darat Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sebaran sedimen di ekosistem lamun, jenis dan tutupan lamun di tiga stasiun dengan kerapatan lamun relatif tinggi (stasiun 1), relatif sedang (stasiun 2) dan tanpa lamun (stasiun 3). Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2022 berupa pengambilan sampel sedimen, pendataan kerapatan dan tutupan lamun dengan menempatkan transek kuadrat (50 x 50cm) untuk mengukur penutupan per jenis dan total lamun. Selain itu, pengukuran parameter oseanografi, (suhu, salinitas, kecerahan, arus, dan gelombang) juga dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan jenis sedimen yang ditemukan di pulau Laelae pada Stasiun 1 bervariasi dari 0,277 mm - 0,371 mm. Ukuran butir sedimen lebih besar di Stasiun 2 dibandingkan stasiun lainnya yaitu bervariasi dari 0,317 mm - 0,458 mm. Ukuran butir sedimen di Stasiun 3 bervariasi dari 0,300 mm - 0,363 mm. Jenis sedimen berdasarkan ukuran butir pada tiga stasiun masuk kategori pasir sedang (medium sand). Jenis lamun yang ditemukan yakni Enhalus acoroides pada keseluruhan stasiun. Kerapatan lamun yang didapatkan berkisar antara 27,3 - 28,2 individu/m² dengan penutupan berkisar antara 22,5-23%. kerapatan lamun lebih besar berada di stasiun 1 dibanding di stasiun 2.

Keywords : sebaran sedimen, Lamun, Pulau Laelae