HUBUNGAN KADAR FIBRIN MONOMER DENGAN UKURAN INFARK CEREBRI PADA PENDERITA STROK ISKEMIK AKUT

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar fibrin monomer
dengan ukuran infark pada penderita strok iskemik akut.
Penelitian ini dilakukan di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS
Labuang baji Makassar. Metode penelitian bersifat cross sectional dilakukan
selama bulan April sampai Juli 2012. Pemeriksaan laboratorium dilakukan di
Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RS Unhas. Total sampel 39 orang,
berumur antara 40-81 tahun dan memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Kadar
fibrin monomer diukur dengan metode immunoturbidimetri menggunakan alat
STA-Compact. Fibrin monomer meningkat bila kadarnya > 6 µg/ml.
Pengukuran infark dilakukan secara manual dari hasil CT-Scan kepala dengan
menggunakan rumus Broderick.
Hasil penelitian menunjukkan median kadar fibrin monomer pada strok
iskemik akut tipe non lakunar dan lakunar masing-masing adalah 14,46 µg/ml
dan 4,29 µg/ml. Mann Withney U test kadar fibrin monomer pada penderita
strok iskemik akut infark cerebri tipe non lakunar lebih tinggi secara bermakna
dibandingkan dengan infark cerebri tipe lakunar (p=0.000). Hasil analisis
pencarian nilai cut off point didapatkan kadar 5,96 µg/ml dengan sensitivitas
88,9% dan spesifisitas 76,4%. Analisis korelasi Spearman menunjukkan kadar
fibrin monomer berkorelasi positif dengan volume infark cerebri pada
penderita strok iskemik akut (r=0,56 dan p=0.000).
Kadar fibrin monomer dapat digunakan sebagai penanda untuk
memprediksi tipe infark cerebri dan volume infark cerebri pada penderita strok
iskemik akut.