LINGUISTIC BEHAVIOUR OF BARACK OBAMA AND JOKO WIDODO: UNDER LEECH’S POLITENESS THEORY


HIDAYAH, NURUL (2020) LINGUISTIC BEHAVIOUR OF BARACK OBAMA AND JOKO WIDODO: UNDER LEECH’S POLITENESS THEORY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
F21116011_skripsi cover1.png

Download (180kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
F21116011_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
F21116011_skripsi dapus.pdf

Download (679kB)
[thumbnail of full teks] Text (full teks)
F21116011_skripsi---------.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini adalah penelitian pragmatik yang menekankan pada tindak kesopanan dalam perilaku linguistik dan korelasinya dengan latar belakang penutur. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi maksim kesopanan yang paling ditaati oleh Obama dan Jokowi, (2) mengidentifikasi maxim kesopanan yang paling banyak dilanggar oleh Obama dan Jokowi, dan (3) mendeskripsikan karakter Obama dan Jokowi dari perilaku linguistiknya berdasarkan prinsip kesopanan yang dikaitkan dengan latar belakang mereka. Penelitian ini menggunakan teori kesopanan yang dikemukakan oleh Geoffrey Leech (1986). Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menonton video wawancara dan membaca transkrip yang diunduh dari sumber internet. Pertama, penulis mengidentifikasi dan mengklasifikasikan keenam maksim dalam prinsip kesopanan dari ujaranujaran dalam wawancara. Kemudian, penulis menghitung maksim yang paling ditaati dan dilanggar oleh Obama dan Jokowi. Terakhir, penulis mendeskripsikan perilaku linguistik Obama dan Jokowi berdasarkan penggunaan prinsip kesantunan dan korelasinya dengan latar belakangnya. Hasil penelitian ini mengungkap ada lima dari enam maksim dalam prinsip kesopanan yang ditaati oleh Obama dan Jokowi. Maksim kesepakatan adalah maksim yang paling ditaati oleh Obama dan Jokowi. Obama dengan 32 ujaran dan Jokowi dengan 19 ujaran yang menunjukan maksim kesepakatan. Maksim yang paling banyak dilanggar Obama adalah maksim kerendahan hati dengan 3 ujaran. Sedangkan maksim yang paling banyak dilanggar oleh Jokowi adalah maksim kesepakatan dengan 5 ujaran. Perilaku linguistik dari Obama dan Jokowi menunjukkan korelasi dengan latar belakang mereka. Ada beberapa peristiwa dalam kehidupan Obama dan Jokowi yang membuktikan karakter dan perilaku linguistik mereka masuk akal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 24 Feb 2021 03:12
Last Modified: 24 Feb 2021 03:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2519

Actions (login required)

View Item
View Item