TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN ABORSI DI KABUPATEN WAJO

Sri Arie Pratiwi S. Bachri (B 111 09 398), dengan judul skripsi ―Tinjauan
Kriminologis Terhadap Kejahatan Aborsi di Kabupaten Wajo‖ di bawah
bimbingan Said Karim (pembimbing I) dan KaisaruddinKamaruddin
(Pembimbing II).
Ada beberapa pertimbangan Penulis mengangkat judul ―Tinjauan
Kriminologis Terhadap Kejahatan Aborsi di Kabupaten Wajo‖. Salah satunya
yaitu penulis ingin mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
kejahatan aborsi di Kabupaten Wajo dan juga upaya-upaya apa yang harus
ditempuh oleh pihak kepolisian dalam menanggulangi atau mengurangi
kejahatan aborsi di Kabupaten Wajo.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Wajo, tepatnya di Kepolisian Resort
Wajo, Kejaksaan Negeri Sengkang, dan Pengadilan Negeri Sengkang.
Adapun sumber data penulis gunakan adalah data primer yaitu data yang
diperoleh langsung dari pihak Kepolisian Resort Wajo, Kejaksaan Negeri
Sengkang, dan Pengadilan Negeri Sengkang. Kemudian sumber data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kepustakaan, dokumen,
serta literatur dan sumber lain yang berkaitan dengan permasalahan yang
diteliti. Teknik pengumpulan data yang Penulis gunakan adalah teknik
dokumentasi melalui wawancara.
Temuan yang diperoleh dari penelitian ini antara lain (1) faktor penyebab
terjadinya kejahatan aborsi di Kabupaten Wajo yang disebabkan oleh dua
faktor yaitu faktor intern yakni adanya dorongandari dalam diri pelaku tanpa
dipengaruhi oleh orang lain, misalnya rasa malu, penyesalan, kebahagiaan
dan kesengsaraan atau karena dibayangi perasaan takut diketahui oleh
keluarga atau orang lain sedangkan faktor ekstern yakni seseorang
melakukan kejahatan aborsi karena seorang wanita yang sedang hamil
karena hubungan diluar nikah yang membuatnya tega melakukan tindakan
yang menyebabkan gugur (matinya) kandungan. Faktor lain karena adanya
bujukan, janji-janji dan bantuan orang lain sehingga wanita hamil itu terpaksa
melakukan kejahatan aborsi. Selain itu juga disebabkan oleh faktor ekonomi
dan kurangnya kontrol dari orang tua. (2) upaya penanggulangan kejahatan
aborsi di Kabupaten Wajo secara garis besar dilakukan dengan dua tindakan
yaitu tindakan preventif, yakni tindakan-tindakan yang dilakukan secara
sistematis, berencana, terpadu dan terarah dengan tujuan untuk menekan
kejahatan aborsi yang dilakukan dengan tanpa dasar indikasi medis
(dilakukan secara sengaja) di Kabupaten Wajo, dan tindakan represif, yakni
tindakan yang dilakukan setelah terjadi kejahatan aborsi.