HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PENDERITA TRAUMA KAPITIS DENGAN KEJADIAN MORTALITAS PADA PENDERITA TRAUMA KAPITIS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI-JUNI 2013

Latar Belakang : Cedera kepala merupakan salah satu masalah kesehatan yang
penting yang dihadapi oleh petugas kesehatan karena morbiditas dan
mortalitasnya yang tinggi. Setiap tahun yang mengalami cedera kepala lebih dari
2 juta orang, 75.000 orang diantaranya meninggal Dunia dan lebih dari 100.000
orang yang selamat akan mengalami disabilitas permanen. Kejadian trauma
kapitis diduga bahwa umur, jenis kelamin, lokasi perdarahan, derajat trauma dan
tingkat kesadaran / skor GCS memiliki peran dengan kejadian mortalitas.
Metode : penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian cross sectional study. Data diperoleh dari data sekunder rekam medik
penderita trauma kapitis yang dirawat di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar selama Januari-Juni 2013.
Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa dari 82 penderita trauma kapitis,
tercatat 51,2% mengalami kematian. Setelah dilakukan uji statistic yang
dihubungkan dengan umur penderita trauma kapitis maka diperoleh pvalue 0,021
(signifikan). Jika kematian pada penderita trauma kapitis dihubungkan dengan
jenis kelamin, maka pvalue 0,013 (tidak signifikan). Hubungan kematian dengan
lokasi perdarahan intrakrainal menghasilkan pvalue 0,00 (signifikan). Dan
hubungan kematian dengan tingkat kesadaran /skor GCS menghasilkan pvalue
0,00 (signifikan). Kesimpulan pada penelitian ini menemukan bahwa kejadian
mortalitas pada penderita trauma kapitis di RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar selama Januari-juni 2013 adalah 51,2% dari penderita trauma kapitis.
Factor yang berhubungan dengan kejadian mortalitas pada penderita trauma
kapitis adalah umur, lokasi pendarahan, derajat trauma kapitis, dan tingkat
kesadaran/skor GCS. Sedangkan factor jenis kelamin tidak memiliki hubungan
dengan kejadian mortalitas pada penderita trauma kapitis.