MUSLIMIN, MUSLIMIN (2020) PERHUTANAN SOSIAL: RESPONS DAN DAMPAK SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DESA KAHAYYA TERHADAP PERUBAHAN PENGELOLAAN HUTAN DI KABUPATEN BULUKUMBA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
E51116303_skripsi cover1.png
Download (63kB) | Preview
E51116303_skripsi 1-2.pdf
Download (1MB)
E51116303_skripsi dapus.pdf
Download (1MB)
E51116303_skripsi--------.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Penerapan program perhutanan sosial, khususnya skema hutan kemasyarakatan di Desa Kahayya menyebabkan terjadinya perubahan dalam pengelolaan hutan. Perubahan tersebut seperti perubahan sistem tenurial, perubahan pengelolaan tanaman dan perubahan kelembagaan dalam pengelolaan hutan. Terjadinya perubahan tersebut berdampak pada masyarakat baik sosial maupun budaya sehingga menyebabkan adanya berbagai respons dalam masyarakat baik respons positif maupun respons negatif. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons dan dampak sosial budaya terhadap perubahan pengelolaan hutan di Desa Kahayya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik penentuan informan secara purposive. Informan yang berpartisipasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang tergabung dan tidak tergabung dalam kelompok tani hutan. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik wawancara, observasi catatan lapangan dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Kahayya dahulu membuka lahan hutan dengan cara menebang dan membakar, kemudian ditanami dengan komoditi jagung dan tembakau, setelah masuknya program perhutanan sosial maka masyarakat diarahkan untuk mengembangkan tanaman kopi dan dibentuk kelompok pengelola, terjadinya perubahan pengelolaan hutan di Desa Kahayya dengan diterapkannya program perhutanan sosial umumnya melahirkan berbagai respons dalam masyarakat. Respons tersebut tidak hanya berdampak positif seperti pengetahuan baru terkait dengan pengelolaan hutan, namun juga berdampak negatif sepertinya adanya konflik vertikal antara pemerintah dan masyarakat terkait dengan batas tenurial. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terkait dengan program serta kurangnya sosialisasi pelaksanaan program perhutanan sosial.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Depositing User: | - Nurhasnah |
Date Deposited: | 24 Feb 2021 03:00 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2514 |