FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RSUD. LABUANG BAJI MAKASSAR

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit respirasi yang mendapat
perhatian khusus di masyarakat. Tuberkulosis sebagai penyakit kronis dapat menyebabkan
beberapa komplikasi hematologi seperti anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor�faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada pasien TB di Rumah Sakit Umum Daerah
Labuang Baji Makassar.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain observasional dengan pendekatan case
control study. Sampel penelitian adalah 68 responden, seluruh subyek penelitian dibagi menjadi 2
kelompok yaitu 34 pasien kelompok kasus pasien TB yang mengalami anemia dan 34 pasien
kelompok kontrol pasien TB tang tidak mengalami anemia
Hasil: Pada penelitian ini diperoleh hasil yaitu ada hubungan yang signifikan antara umur dengan
kejadian anemia pada pasien TB yaitu nilai p=0,003, tidak ada hubungan yang signifikan antara
jenis kelamin dengan kejadian anemia yaitu nilai p=1,000. Ada hubungan yang signifikan antara
status gizi dengan kejadian anemia yaitu nilai p= 0,000. Tidak ada hubungan antara terapi OAT
dengan kejadian anemia yaitu nilai p= 1,000. Tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat
TB dengan kejadian anemia yaitu nilai p= 0,219.
Simpulan: Disimpulkan bahwa lansia memiliki resiko kejadian anemia 0,115 kali lebih besar
dibandingkan dewasa. Maka dari itu diharapkan kepada perawat untuk lebih memperhatikan
kejadian anemia pada penderita TB khususnya pada penderita lansia sehingga dapat membantu
proses penyembuhan TB.