HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIR DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PUSKESMAS LANRISANG KABUPATEN PINRANG TAHUN 2013

Pengembangan karir bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia
yang handal dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Tujuan pengembangan karir pada dasarnya untuk meningkatakan kemampuan
teknis, teoritis, konseptual, dan moral pegawai supaya prestasi kerjanya baik dan
mencapai hasil yang optimal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengembangan
karier dengan prestasi kerja pegawai di Puskesmas Lanrisang Kabupaten Pinrang
Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan
crosssectional. Jumlah sampel 38 responden dimana yang menjadi responden
dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil di Puskesmas Lanrisang
Kabupaten Pinrang.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan dengan prestasi kerja
pegawai, responden yang pernah melanjutkan pendidikan sebanyak 20 orang, 14
orang (70%) yang mempunyai prestasi kerja yang cukup dan 6 orang (30%) yang
memiliki prestasi kerja yang kurang. Pelatihan dengan prestasi kerja pegawai,
menunjukkan bahwa Responden yang pernah mengikuti pelatihan sebanyak 32
orang, terdapat 24 orang (75%) yang mempunyai prestasi kerja yang cukup dan 8
orang (25%) yang memiliki prestasi kerja yang kurang. Promosi dengan prestasi
kerja pegawai menunjukkan bahwa responden yang pernah dipromosikan
sebanyak 6 orang, terdapat 5 orang (83,3%) yang prestasi kerja yang cukup dan 1
orang (16,7%) yang prestasi kerja yang kurang .
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan pendidikan
dengan prestasi kerja pegawai di Puskesmas Lanrisang Kabupaten Pinrang Tahun
2013. Ada hubungan pelatihan dengan prestasi kerja pegawai di Puskesmas
Lanrisang Kabupaten Pinrang Tahun 2013. Tidak ada hubungan promosi dengan
prestasi kerja pegawai di Puskesmas Lanrisang Kabupaten Pinrang Tahun 2013.
Disarankan Pegawai yang belum pernah melanjutkan pendidikannya apabila ingin
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sebaiknya sesuai latar
belakang pendidikan sebelumnya. Dalam pelaksanaan dan pengikutsertaan
pelatihan pada pegawai dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Pelatihan
yang lebih berhubungan dengan tupoksinya baik itu pelatihan teknis, structural
maupun fungsional dengan lebih memperhatikan lagi pegawai yang lebih pantas
untuk mengikuti pelatihan tersebut, serta pegawai yang belum pernah mengikuti
pelatihan agar di ikutkan apabila ada pelatihan yang sesuai dengan latar belakang
pendidikannya. Pemberiaan tunjangan jabatan kepada pegawai fungsional
Puskesmas yang dipromosikan.