ANALISIS HUKUM TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK (Studi Kasus Putusan Nomor 216/Pid.Sus/2012/PN.SKG.)


ROCHXY, ROCHXY (2013) ANALISIS HUKUM TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK (Studi Kasus Putusan Nomor 216/Pid.Sus/2012/PN.SKG.). Skripsi thesis, Uniniversitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
--rochxy-5089-1-13-rochx-2.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hukum pidana
materiil pada tindak pidana persetubuhan terhadap anak dalam perkara
putusan No. 216/Pid.Sus/2012/PN.SKG. dan untuk mengetahui
pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap
perkara No. 216/Pid.Sus/2012/PN.SKG. Penelitian ini dilakukan di kota Sengkang dengan memfokuskan
penelitian di instansi yang berhubungan dengan masalah yang dalam
skripsi ini yaitu dengan Pengadilan Negeri Sengkang. Dengan
mempelajari data-data yang diperoleh dari kajian kepustakaan yaitu
putusan No. 216/Pid.Sus/2012/PN.SKG., buku-buku, dokumen, serta
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan masalah yang
dibahas.
Berdasarkan hasil analisis fakta dan data yang ada, maka Penulis
mengambil kesimpulan antara lain: a) Penerapan hukum pidana materiil
dalam putusan No. 216/Pid.Sus/2012/PN.SKG. telah tepat. Hanya saja
ada uraian unsur yang perlu diperbaiki, yaitu yang terbukti adalah unsur
tipu muslihat, bukan membujuk melakukan persetubuhan. Selain itu,
beberapa pertimbangan subjektif dan sosiologi hakim masih perlu diperlu
dikaji kembali. Hakim tidak cukup menggali kebenaran materil dan nilai�nilai yang hidup dalam masyarakat. Selain hal tersebut, beberapa hasil
penelitian yang berhubungan langsung maupun tidak berhubungan
langsung dengan perkara tersebut yang masih memerlukan penelitan
lanjutan telah Penulis uraikan dalam bagian analisis umum.
Penulis merekomendasikan yakni: a) Jaksa haruslah lebih cermat
dalam menyusun dakwaan, demikian pula Hakim diharapkan lebih cermat
dalam memeriksa dan memberikan pertimbangannya dalam proses
peradilan b) Hakim seharusnya lebih dekat dan lebih jauh mengenal
masyarakatnya, bisa memahami nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat,
sehingga memilki pengetahuan yang lebih konkret dan cukup dalam
memberikan pertimbangan hukum terhadap perkara-perkara yang
diajukan di persidangan. c) Hakim harus lebih aktif dalam menemukan
kebenaran materil terhadap suatu perkara dan lebih cermat dalam
memberikan pertimbangan yang bersifat subjektif dan sosiologisnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: hukumpidana, persetubuhan terhadap anak
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 16 Feb 2023 02:18
Last Modified: 16 Feb 2023 02:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25084

Actions (login required)

View Item
View Item