TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA RUMAH BERNYANYI TERHADAP KETIDAKCAKAPAN KONSUMEN ATAS PEMUTARAN VIDEO KLIP DEWASA


FAHRUL, RINSY NILAWATI (2013) TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA RUMAH BERNYANYI TERHADAP KETIDAKCAKAPAN KONSUMEN ATAS PEMUTARAN VIDEO KLIP DEWASA. Skripsi thesis, Uniniversitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
--rinsynilaw-5087-1-13-rinsy-8.pdf

Download (810kB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria pengunjung yang cakap untuk
menjadi konsumen rumah bernyanyi keluarga berkaitan dengan video klip dewasa pada
pemutaran lagu dan untuk mengetahui tanggung jawab pelaku usaha rumah bernyanyi
keluarga atas video klip dewasa yang diputar oleh konsumen yang belum cakap.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui
wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dalam pembahasan ini yaitu pihak pelaku
usaha dari 5 rumah bernyanyi keluarga yang bertempat di Kota Makassar dan kuisoner
terhadap 25 konsumen di bawah umur dari 5 rumah bernyanyi keluarga yang diteliti.
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kriteria pengunjung yang cakap untuk
menjadi konsumen rumah bernyanyi keluarga berkaitan dengan video klip dewasa pada
pemutaran lagu adalah pengunjung yang telah mencapai umur 18 tahun. Batasan umur
mengenai kecakapan itu diperoleh dari tinjauan hukum yang sesuai dengan tinjauan
psikologis, di mana dari segi psikologis umur dewasa seseorang adalah setelah
mencapai umur 18 tahun, sedangkan pada peraturan perundang-undangan, khususnya
Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi juga mengatur batasan umur
anak yaitu sebelum berumur 18 tahun. Oleh karena itu, sepatutnya yang dapat
melakukan registrasi atas nama sendiri atau melakukan perjanjian dengan pelaku usaha
rumah bernyanyi keluarga adalah pengunjung yang telah cakap atau telah berumur 18
tahun. Selain itu, dengan batasan umur 18 tahun juga dapat ditentukan perlakuan
khusus untuk konsumen di bawah umur 18 tahun agar terlindungi dari pengaruh negatif
video lagu dewasa atau yang mengandung unsur pornografi. (2) Tanggung jawab pelaku
usaha rumah bernyanyi keluarga atas video klip dewasa yang diputar oleh konsumen
yang belum cakap belum terwujud dalam suatu tindakan nyata untuk menghindarkan
konsumen di bawah umur dari dampak negatif video klip lagu yang terdapat pada daftar
lagu rumah bernyanyi keluarga. Hal itu dapat diartikan bahwa pelaku usaha rumah
bernyanyi keluarga sebagai pihak yang bertanggung jawab atas barang dan/atau jasa
pada kegiatan usahanya belum melakukan tindakan perlindungan dan pencegahan
akses anak terhadap informasi pornografi. Sebagaimana yang diatur pada Pasal 15
Undang-Undang Pornografi yang mengatur bahwa setiap orang berkewajiban
melindungi anak dari pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap informasi
pornografi, termasuk pelaku usaha rumah bernyanyi keluarga. Di mana pada
kenyataannya, konsumen di bawah umur bebas mengakses dan menikmati lagu apapun
pada daftar lagu rumah bernyanyi keluarga, padahal terdapat lagu-lagu dengan video
klip mengandung unsur pornografi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pelaku Usaha,Ketidakcakapan Konsumen,Pemutaran Video Klip Dewasa
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 16 Feb 2023 02:18
Last Modified: 16 Feb 2023 02:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25082

Actions (login required)

View Item
View Item