HUBUNGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DAN KARAKTERISTIK HABITAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK DENGAN KEBERADAAN LARVA Aedes aegypti (Studi Cross Sectional di Kelurahan Macege Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone)

DBD adalah salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah dan bahkan tidak jarang menyebabkan kematian. Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Untuk mengetahui hubungan program G1R1J, tindakan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) serta karakterisitk habitat perkembang biakan nyamuk berupa kategori kontainer, dan lokasi kontainer dengan keberadaan larva Aedes aegypti di Kelurahan Macege. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Jumlah sampel sebesar 96 responden dan 328 kontainer. Penelitian ini dilakukan pada 26 April - 10 Juni 2022 di Kelurahan Macege Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode proportionate stratified random sampling. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dan Fisher Exact menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh hasil bahwa variabel yang memiliki hubungan dengan keberadaan larva Aedes aegypti adalah menguras kontainer (p=0,001), menutup kontainer (p=0,020), kategori kontainer (p=0,048), letak kontainer (p=0,026). Terdapat variabel yang tidak memiliki hubungan dengan keberadaan larva Aedes aegypti adalah Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (sig=0,503) dan mengubur kontainer (sig=1,000). Bahan dasar kontainer yang meiliki kontribusi keberadaan larva Aedes aegypti dengan persentase teringgi adalah karet, semen, plastik dan keramik. Terdapat hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk dan karakteristik habitat perkembangbiakan nyamu dengan keberadaan larva Aedes aegypti. Untuk itu diharapkan agar sekiranya masyarakat dan pemerintah dapat lebih giat melakukan 3 M dan memperhatikan kontainer di lingkungan sekitar yang berpotensi menjadi habitat nyamuk.