KEDUDUKAN ANAK KAUNAN YANG DIANGKAT OLEH TOPARENGNGE’ (KAUM BANGSAWAN) DALAM PEMBAGIAN WARISAN MASYARAKAT TONDON DI KABUPATEN TORAJA UTARA


Patiung, Oktavianus (2013) KEDUDUKAN ANAK KAUNAN YANG DIANGKAT OLEH TOPARENGNGE’ (KAUM BANGSAWAN) DALAM PEMBAGIAN WARISAN MASYARAKAT TONDON DI KABUPATEN TORAJA UTARA. Skripsi thesis, Uniniversitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
--oktavianus-5070-1-13-oktav-3.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini dilakukan di Lembang Tondon Kecamatan Tondon
Kabupaten Toraja Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam
pengumpulan data yaitu melalui penelitian kepustakaan (Library
Research) dan penelitian lapangan (Field Research). Data primer
diperoleh dari hasil wawancara dan kuisioner, sedangkan data sekunder
diperoleh dari literatur, peraturan perundang-undangan, dokumen,
webside serta pendapat para ahli yang erat hubungannnya dengan
masalah yang dibahas. Data yang diperoleh baik primer maupun sekunder
dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
Pengangkatan yang dilakukan oleh Toparengnge’ terhadap anak Kaunan
bertujuan untuk memberikan legitimasi kepada kaum hamba ini agar tidak
diambil oleh orang lain sebagai hambanya. Selain itu, dengan adanya
pengangkatan seperti ini akan membuat anak Kaunan lebih rajin dalam
mengabdi kepada Toparengnge’ sebagai tuannya dan sekaligus sebagai
orang tua angkatnya serta dapat mengerjakan atau mengelolah sawah,
kebun dan menggembalakan ternak dari Toparengnge’. Selain itu, Adanya
perlindungan yang diberikan oleh Toparengnge’ kepada anak kaunan dan
keluarganya terhadap masyarakat yang akan menjadikannya sebagai
hamba lagi merupakan faktor lain yang menjadi alasan pengangkatan ini.
(2) Anak kaunan mendapat warisan yang diba’gi yaitu warisan yang
dikhususkan atau diistimewakan dan diberikan pada saat pewaris masih
dalam keadaan hidup. Harta yang diberikan berupa sawah dan tanah
untuk tempat membangun rumah. Dikatakan khusus atau istimewa karena
walaupun ia telah menerima warisan pada saat orang tua angkatnya
masih hidup, anak kaunan juga masih bisa mendapatkan warisan ketika
orang tua angkatnya telah meninggal, tentu saja setelah anak ini
melakukan pengorbanan berupa pemotongan kerbau atau babi pada saat
upacara kematian Toparengnge’ atau orang tua angkatnya. Bagian
warisannya tersebut diberikan atau tidak diberikan tergantung pada
kesepakatan anak kandung Toparengnge’

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Toparengnge,Pembagian Warisan,Masyarakat Tondon
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 16 Feb 2023 01:42
Last Modified: 16 Feb 2023 01:42
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/25055

Actions (login required)

View Item
View Item