IMPLEMENTASI BANTUAN SOSIAL PEMBERDAYAAN PADA PROGRAM PERLUASAN SAWAH DESA LAMPULUNG KECAMATAN PAMMANA KABUPATEN WAJO TAHUN 2012

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui, menggambarkan dan
menganalisis Implementasi Bantuan Sosial Pemberdayaan Pada
Perluasan Sawah Desa Lampulung Kecamatan Pammana Kabupaten
Wajo, dengan melakukan studi pada Dinas Pertanian dan Peternakan
Kabupaten Wajo serta Kelompok Tani Colli Unga Waru 3 di Desa
Lampulung Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo sebagai kelompok
sasaran kebijakan. Selain itu tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi Bantuan Sosial
Pemberdayaan Pada Perluasan Sawah Desa Lampulung Kecamatan
Pammana.
Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu suatu
penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau penjelasan
tentang implementasi Bantuan Sosial Pemberdayaan Pada Perluasan
Sawah Desa Lampulung Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo,
sedangkan dasar penelitian ini adalah studi kasus yang menfokuskan
masalah pada Implementasi Bantuan Sosial Pemberdayaan Pada
Perluasan Sawah Desa Lampulung Kecamatan Pammana Kabupaten
Wajo. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik studi
kepustakaan, dan studi lapang dalam bentuk observasi dan wawancara
serta penelusuran data online. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
secara kualitatif .
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyaluran bantuan
sosial pemberdayaan Kementerian Pertanian Tahun 2012 pada program
perluasan sawah bermanfaat dalam memberdayakan kelompok tani
melalui penguatan permodalan, penyediaan dan rehabilitasi prasarana
dan sarana pertanian, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan
kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) serta mengangkat
produktivitas dan mutu pertanian di Desa Lampulung. Dalam
implementasinya, terdapat beberapa faktor pendukung yakni :
(1)kejelasan isi kebijakan, (2)komitmen tinggi dari aparat pelaksana, dan
(3)antusiasme serta kesiapan kelompok dan lokasi sasaran. Sedangkan
faktor penghambatnya ini adalah lingkungan masyarakat sekitar yang pola
pikir dan pengetahuannya yang masih kurang terbuka dalam menanggapi
program baru serta konsepsi bantuan sosial pemberdayaan.