Perbandingan Dukungan Bidan, Suami dan Tokoh Masyarakat Terhadap ASI Eksklusif di Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku

GRETA VIEN TETELEPTA. Perbandingan Dukungan Bidan, Suami dan Tokoh Masyarakat terhadap ASI Eksklusif di Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku (dibimbing oleh Suryani As’ad dan Martira Maddeppungeng)

Air susu ibu, merupakan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembang bayi, menyusui secara eksklusif merupakan misi utama program kesehatan dunia, Frekuensi pemberian ASI eksklusif bervariasi, tergantung kondisi dan hambatan masing-masing daerah
Tujuan penelitian ini, untuk menganalisis perbandingan dukungan ASI eksklusif, antara bidan, suami dan tokoh masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2022, di dua puluh dua Puskesmas, dengan jumlah seluruh subjek 609, dengan kelompok ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan, desain penelitian Cross Sectional. Pengambilan sampel dengan proporsi tiap Puskesmas menggunakan teknik consecutive sampling diperoleh 242 responden, data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji Chi Square dan multivariat.
Hasil analisis dukungan terhadap ASI eksklusif diperoleh, dukungan bidan kurang mendukung sebanyak 167 responden (69,0%) dan dukungan bidan mendukung sebanyak 75 responden (31,0%), dukungan suami kurang mendukung sebanyak 151 responden (62,4%), dan dukungan suami mendukung sebanyak 91 responden (37,6%), dukungan tokoh masyarakat kurang mendukung sebanyak 171 responden (70,7%), dan dukungan tokoh masyarakat mendukung sebanyak 71 responden (29,3%), tidak terdapat hubungan bermakna dukungan bidan terhadap ASI eksklusif (p value 0,338 > 0,05) dan ada hubungan bermakna dukungan suami (p value 0,000 < 0,05) dan dukungan tokoh masyarakat (p value 0,000 < 0,05) terhadap ASI eksklusif di Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku.
Kesimpulan penelitian, peran suami dan tokoh masyarakat, sangat diperlukan dalam meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif, dan bagi bidan untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan edukasi dan konseling terhadap manajemen laktasi.