UKURAN HIDUNG DAN BIBIR ATAS PADA ANAK SUKU MAKASSAR DAN SUKU MANDAR DI SULAWESI SELATAN DAN BARAT (Studi Antropometrik Sub Ras Deutero Melayu)


J u f r i, J u f r i (2013) UKURAN HIDUNG DAN BIBIR ATAS PADA ANAK SUKU MAKASSAR DAN SUKU MANDAR DI SULAWESI SELATAN DAN BARAT (Studi Antropometrik Sub Ras Deutero Melayu). Skripsi thesis, Uniniversitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
--jufri-5084-1-jufri.pdf

Download (14MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Wajah asimetris dan tidak harmonis yang ditandai
dengan hidung lebar, terlalu panjang atau terlalu besar, dan biir tidak
seimbang biasanya dianggap tidak proporsional, paling sering disebabkan
leh adanya celah (cleft) dan memerlukan koreksi menguntungkan
(terutama labioplasti dan rhinoplasti) yang memperhatikan proporsi hidung
dan bibir berdasarkan karakteristik hidung dan bibir yang ideal
berhubungan dengan usia, jenis kelamin, ras dan tipe tubuh. Dilakukan
pengukuran anatomis rata-rata hidung dan bibir pada kelompok anak suku
Makassar dan suku Mandar (Sub Ras Deutero melayu) di Propinsi
Sulawesi Selatan dan Barat.
Metode penelitian. Penelitian ini merupakan survei yang bersifat cross
sectional study pada 200 anak kelompok usia 3-5 tahun pada suku
Makassar dan suku Mandar di Sulawesi Selatan dan Barat.
Cara Penelitian. Pada subyek yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan
pengukuran dan menentukan rata-rata tinggi nasal tip, rasio lebar dan
tinggi vestibulum nasi, lebar ala nasi, rasio lebar ala nasi dengan
interkantus, lebar pertengahan filtrum, lebar cupid bow, tinggi filtrum, jarak
subnasal dengan cupid bow, tebal bibir, panjang bibir, rasio panjang
kommisura labium dengan jarak kedua pupil, rasio tinggi subnasal￾stomion, stomion-mention dan subnasal-mention, sudut nasofrontal, sudut
13
nasofasial, sudut nasolabial, sudut nasomental dan indeks nasal.
Pengukuran menggunakan kaliper dan dilakukan pengambilan foto wajah
subyek dengan kamera digital dari arah depan dan samping kiri dan
kanan dengan jarak masing-masing 40 cm. Foto lateral didapatkan ukuran
sudut-sudut nasofrontal, nasofasial, nasolabial dan nasomental dengan
menggunakan busur.
Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan ukuran anatomis rata-rata hidung
dan bibir pada kelompok anak suku Makassar dan suku Mandar (Sub Ras
Deutero Melayu) di Propinsi Sulawesi Selatan dan Barat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ukuran hidung dan bibir, anak suku Makassar dan suku
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Bedah
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 15 Feb 2023 01:52
Last Modified: 15 Feb 2023 01:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24999

Actions (login required)

View Item
View Item