Efektivitas Pemberian Terapi Bekam terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. A Systematic Review

NUR ASMAH, Efektivitas Pemberian Terapi Bekam terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. A Systematik Review (dibimbing oleh Yuliana Syam dan Rosyidah Arafat).

Hipertensi masih menjadi suatu masalah yang cukup serius karena terus mengalami peningkatan yang dapat beresiko komplikasi dan mengakibatkan keadaan perdarahan otak yang lebih serius, seperti penyakit jantung koroner, stroke, ginjal serta gangguan penglihatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara sistematis efek dari terapi bekam pada pasien hipertensi terkait waktu, durasi, jumlah frekuensi, serta efektivitasnya dalam pemberian terapi bekam. Metode: penelitian ini merupakan tinjauan sistematik (systematic review) berdasarkan PRISMA checklist dengan kriteria inklusi adalah intervensi berfokus terhadap terapi bekam pada pasien hipertensi, studi yang berasal dari semua Negara, full text, berbahasa inggris dan Indonesia, dan dipublikasikan 10 tahun terakhir (2011-2021). Desain studi dalam tinjauan ini adalah Randomized Controlled Trial (RCT) dan percobaan semu (Quasi Experimental). Pencarian studi artikel menggunakan database PubMed, Science Direct, ProQuest, Ebsco, Taylor Francis, dan Garuda. Penilaian kualitas artikel dilakukan dengan CASP, Cochrane risk of bias dan John Hopkins. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 artikel yang telah di inklusi, 5 artikel menggunakan desain studi Randomized Controlled Trial (RCT) dan 2 artikel dengan desain studi Quasi Experimental. Pada penilaian level evidence dan quality guides, hasil yang diperoleh yaitu terdapat 4 artikel dengan level IA, 1 artikel dengan level IB, dan 2 artikel dengan level IIA. Kesimpulan: Terapi bekam berefek positif yang dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, dengan melakukan tindakan pembekaman 1 kali intervensi dalam waktu 4 minggu selama 3 bulan berturut-turut dengan durasi 3-5 menit tiap pengekopan dengan prosedur bekam diulang sampai 3 kali tanpa mengulangi sayatan untuk menunjukkan hasil yang signifikan.