Potensi Simpanan Karbon pada Hutan Rakyat berbasis Tariwan (Tabernaemontana pandacaquii) di Desa Kariango, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa.

ABSTRAK.
Meningkatkan kemampuan hutan rakyat dalam menyerap dan menyimpan karbon dengan cara mempertahankan luasan hutan yang ada dan menambah diversitas jenisnya merupakan upaya nyata mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini. Salah satu jenis pohon yang dikembangkan sebagai hutan rakyat adalah tariwan (Tabernaemontana pandacaquii). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simpanan karbon Hutan Rakyat berbasis Tariwan di Desa Kariango, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah plot sebanyak 15 buah. Ukuran plot sample untuk pohon adalah 25 m x 25 m dan di dalam setiap plot sample 25 m x 25 m tersebut dibuat 5 sub plot dengan ukuran 1 m x 1 m untuk pengambilan data tumbuhan bawah, serasah, dan sample tanah. Parameter yang diukur adalah tinggi pohon, tinggi bebas cabang, diameter pohon setinggi dada, jumlah pohon dan nama jenis pohon yang terdapat dalam plot sample. Nilai biomassa dan simpanan karbon pohon dihitung dengan menggunakan persamaan allometrik, sedangkan konversi ke nilai karbon menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI 7724 : 2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah biomassa dan karbon tersimpan terbesar berturut-turut pohon, tanah, serasah, dan tumbuhan bawah yaitu masing-masing 36,21 ton/ha, 16,21 ton/ha, 0,81 ton/ha, 0,58 ton/ha. Upaya untuk menambah nilai simpanan karbon pada hutan tariwan ini yaitu dengan menambah jenis pohon.