Pengaruh Literasi Kesehatan melalui e-Health DPA (Drugs Prevention Among Adolescents) terhadap Resiliensi Remaja Awal untuk Mencegah Penggunaan NAPZA di Kota Palu = Effect of Health Literacy through e-Health DPA (Drugs Prevention Among Adolescents) to Early Adolescents’ Resilience to Prevent Drugs Use in Palu City

ABSTRAK AHMAD YANI. Pengaruh Literasi Kesehatan melalui e-Health DPA (Drugs Prevention Among Adolescents) terhadap Resiliensi Remaja Awal untuk Mencegah Penggunaan NAPZA di Kota Palu (Dibimbing oleh Sukri Palutturi, Ridwan Amiruddin, dan Sudirman Nasir).

Upaya pencegahan penggunaan NAPZA pada remaja telah banyak dilakukan, namun yang secara khusus menyasar usia remaja awal (12-15 tahun) masih langka ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh literasi kesehatan melalui e-Health DPA terhadap resiliensi remaja awal untuk mencegah penggunaan NAPZA di Kota Palu.

Penelitian ini merupakan Mixed-Method Sequential Exploratory. Informan pada studi ini berjumlah 9 partisipan dan 242 responden yang terdiri dari dua kelompok (perlakuan 121 dan kontrol 121). Analisis data kualitatif menggunakan content analysis. Sedangkan, analisis data kuantitatif menggunakan Uji Wilcoxon, Mann Whitney, Hoteling T2, dan Manova.

Hasil penelitian menunjukkan 1) Untuk menguatkan resiliensi remaja awal terhadap pencegahan penggunaan NAPZA dibutuhkan suatu kemampuan bertahan atas dasar motivasi, peran keluarga, serta pemberian edukasi terus menerus dengan memanfaatkan media teknologi informasi berbasis digital. 2) Media e-Health DPA dirancang berdasarkan karakter usia sasaran yaitu usia Remaja Awal dengan fitur infografis, video dan games, fitur yang berkontribusi paling dominan yaitu infografis. 3). Media e-Health DPA terbukti layak digunakan sebagai alat intervensi pada remaja awal. 4) Intervensi dengan e-Health DPA membuktikan bahwa ada perubahan terhadap pengetahuan, keterampilan, motivasi, sikap, dukungan orang tua, teman sebaya, niat dan keyakinan sebelum dan setelah mendapatkan intervensi. Perubahan yang paling signifikan dari variabel tersebut yaitu variabel sikap. Penelitian ini merekomendasikan kepada Pemerintah Kota Palu dan pihak terkait kiranya dapat membuat dan menerapkan kebijakan terkait edukasi literasi NAPZA pada website e- Health DPA di Sekolah Menengah Pertama sebagai kegiatan ekstrakurikuler serta mensosialisasikan konten e-Health DPA pada fitur infografis yang dapat di publikasi melalui billboard sekolah serta media sosial yang dimiliki oleh sekolah, guru maupun siswa.

Keywords : e-Health DPA, Penggunaan NAPZA, Resiliensi, Remaja Awal