HUBUNGAN FAKTOR RISIKO STROK DAN JENIS STROK PADA PENDERITA STROK RAWAT INAP DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR 01 Januari – 30 Juni 2012

progresif cepat, berupa defisit neurologis fokal dan atau global, yang berlangsung
24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan semata – mata
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik. Strok merupakan
kegawatdaruratan medis yang harus ditangani secara cepat, tepat, dan cermat.
Penderita strok menunjukkan kenaikan setiap tahunnya dan menjadi penyebab
kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Secara umum,
strok diklasifikasikan atas strok hemoragik dan strok non hemoragik. Usia, jenis
kelamin, diabetes mellitus, hipertensi, dan hiperkolesterolemia merupakan faktor
risiko terjadinya strok.
Metode : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko strok
dan jenis strok. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional analitik
dengan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian adalah data rekam medic
dari penderita strok yang terdiri dari 40 penderita strok hemoragik dan 40
penderita strok non hemoragik yang dirawat inap di RSUP Dr. Wahidin
4
Sudirohusodo Makassar periode 01 Januari-30 Juni 2012. Metode pengambilan
sampel yang digunakan yakni consecutive sampling. Pengolahan data
menggunakan komputerisasi dengan uji Chi-square dan Fisher’s exact.
Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang
bermakna antara hipertensi dan jenis strok. Sementara, usia, jenis kelamin,
diabetes mellitus, dan hiperkolesterolemia tidak memiliki hubungan yang
bermakna terhadap jenis strok.