PANEL AKUSTIK DARI LIMBAH BULU AYAM

Pertumbuhan penduduk setiap tahunnya semakin bertambah mengakibatkan munculnya berbagai masalah lingkungan diantaranya limbah dan kebisingan. Kebisingan salah satunya dapat diredam dengan mendesain ruang dengan penambahan material penyerap suara (panel akustik). Akses masyarakat pada panel semacam ini cukup rendah, disebabkan tingginya harga jual dan tidak meratanya ketersediaan di pasar. Panel dengan karakter menyerap suara baik, harga terjangkau, terbuat dari bahan limbah sangatlah penting. Salah satu bahan yang menjadi pilihan alternatif adalah limbah bulu ayam, karena muda didapat, harga rendah, diperkirakan dapat menurunkan harga jual barang dimaksud.
Bulu ayam adalah limbah yang setiap hari diproduksi dan sudah banyak dimanfaatkan, seperti pembuatan kemoceng, asesoris, briket, pakan ternak dan lain lain, tetapi pemanfaatan limbah bulu ayam sebagai panel akustik belum pernah ada yang menelitinya, sehingga penulis mencoba mengembangkan penelitian ini menjadi sebuah panel akustik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bulu ayam untuk diciptakan menjadi panel akustik. Metodenya adalah rekayasa eksperimental. Hasil yang didapat adalah panel dari material limbah bulu ayam dengan karakteristik akustik yang baik, didapat nilai absorpsi (α) 0,49 - 0,52 untuk permukaan datar dan (α) 0,58 – 0,67 untuk panel variasi permukaan cekung, sehingga nantinya dapat diaplikasikan sebagai material panel dibidang Arsitektur yang ringan dan ekonomis.