Hubungan Postur Kerja dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan Kelelahan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Pengemudi Bus di Terminal Regional Daya = Relationship Between Work Posture and Working Period with Musculoskeletal Disorders and Work Fatigue as Intervening Variable Among Bus Driver at Daya Regional Station


Danur, Sheren Maria Birgita (2022) Hubungan Postur Kerja dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan Kelelahan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Pengemudi Bus di Terminal Regional Daya = Relationship Between Work Posture and Working Period with Musculoskeletal Disorders and Work Fatigue as Intervening Variable Among Bus Driver at Daya Regional Station. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011181540_skripsi_01-09-2022 cover1.jpg

Download (248kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011181540_skripsi_01-09-2022 bab 1-2.pdf

Download (896kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011181540_skripsi_01-09-2022 dapus.pdf

Download (289kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011181540_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 February 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Sheren Maria Birgita Danur
Hubungan Postur Kerja dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan Kelelahan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Pengemudi Bus di Terminal Regional Daya. ( xiii + 90 Halaman + 18 Tabel + 9 Lampiran)
Keluhan musculoskeletal disorders adalah kumpulan rasa sakit pada otot, saraf, tendon, ligament dan lain-lain. Data yang diperoleh dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 sebanyak 9482 pekerja atau 40,5% mengalami penyakit akibat kerja. Dari 40,5% sebanyak 16% diantaranya mengalami gangguan Musculoskeletal, 8% penyakit cardiovascular, 6% gangguan saraf, 3% gangguan pernafasan dan 1,5% gangguan THT. Faktor risiko keluhan musculoskeletal disorders dapat berasal dari faktor individu seperti umur, jenis kelamin, indeks masa tubuh serta masa kerja dan faktor biomekanik seperti postur kerja, beban kerja, durasi kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kerja dan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders melalui kelelahan pada pengemudi bus di Terminal Regional Daya. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan desain studi analisis jalur. Populasi penelitian adalah 514 pengemudi di Terminal Regional Daya dengan jumlah sampel 84 pengemudi bus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Adapun data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat serta secara multivariat menggunakan AMOS dengan melihat nilai p-value.
Hasil penelitian menunjukkan postur kerja memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,024) dan kelelahan kerja (p=0,000). Masa kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,714) tetapi memiliki hubungan dengan kelelahan kerja (p=0,045). Kelelahan kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,953). Diharapkan kepada semua perusahaan otobus untuk memperhatikan Indek Massa Tubuh (IMT) sopir agar berada pada kategori normal (18,5 – 22,9) agar postur kerja sopir menjadi ergonomis.

Kata Kunci : Keluhan Musculoskeletal Disorders, MSDs, Postur Kerja, Masa Kerja, Kelelahan Kerja, Pengemudi Bus

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Musculoskeletal Disorders, MSDs, Work Posture, Working Period, Work Fatigue, Bus Driver
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 10 Feb 2023 06:13
Last Modified: 10 Feb 2023 06:13
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24828

Actions (login required)

View Item
View Item