Pratiwi, Nadia Alimah (2022) Biodiversitas Iktiofauna di Perairan Sungai Bantimurung, Kabupaten Maros. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L21116507_skripsi_31-10-2022 cover1.png
Download (179kB) | Preview
L21116507_skripsi_31-10-2022 dp.pdf
Download (681kB)
L21116507_skripsi_31-10-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
L21116507_skripsi_31-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Sungai Bantimurung adalah ekosistem lotik yang khas dan unik dengan kondisi alam
yang menarik. Keanekaragaman iktiofauna yang ada di Sungai Bantimurung cukup
tinggi namun masih sedikit informasi terkait biodiversitas iktiofauna yang menghuni
ekosistem tersebut. Iktiofauna merupakan bagian penting dari ekosistem dan cukup
peka terhadap fluktuasi lingkungan sehingga dapat digunakan sebagai indikator biologis untuk menilai kesehatan lingkungan. Keanekaragaman hayati berperan penting untuk mestabilkan ekosistem, sebagai sumber plasma nutfah dan sumber ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biodiversitas iktiofauna di Sungai Bantimurung,Kabupaten Maros. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pukat tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2.435 ekor ikan yang tertangkap selama penelitian, diidentifikasi menjadi tujuh spesies ikan. Dari tujuh spesies iktiofauna tersebut, terdapat empat spesies ikan endemik yaitu ikan julung-julung Dermogenys orientalis, ikan pelangi Sulawesi Marosatherina ladigesi, ikan pirik Lagusia micracanthus dan ikan medaka Oryzias celebensis sedangkan tiga spesies ikan yang bukan endemik yaitu ikan beloso Glossogobius giuris, ikan mas Cyprinus carpio dan ikan nilem Osteochilus vittatus. Kelimpahan iktiofauna tertinggi di Sungai Bantimurung adalah ikan julung-julung panjang Dermogenys orientalis. Komposisi jenis iktiofauna di Sungai Bantimurung adalah Dermogenys orientalis 86.94%, Marosatherina ladigesi sebesar 8.42%, Lagusia micracanthus sebesar 1.64% dan Glossogobius giuris sebesar 1.44%, Cyprinus carpio sebesar 1.27% dan komposisi jenis ikan Osteochilus vittatus serta Oryzias celebensis masing-masing sebesar 0.04%. Secara umum indeks keanekaragaman tergolong rendah dan indeks dominansi tinggi karena spesies Dermogenys orientalis mendominasi di semua stasiun dan waktu sampling. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa populasi ikan medaka, Oryzias celebensis yang merupakan ikan endemik di Sungai Bantimurung sudah sangat mengkhawatirkan sehingga mendesak untuk segera dilakukan konservasi dan pengelolaan terhadap spesies tersebut untuk menyelamatkan populasinya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biodiversitas, ikan julung-julung, iktiofauna, Oryzias celebensis, Sungai Bantimurung |
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 10 Feb 2023 01:26 |
Last Modified: | 10 Feb 2023 01:26 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24739 |